Kumpulan Kata Bijak
25 Kata Bijak dan Romantis tentang Hujan, Awas Bisa Bikin Kamu Baper
Berikut TribunSolo.com rangkum dari berbagai sumber, kalimat bijak dan romantis tentang hujan. Awas bisa bikin kamu baper dan galau.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
9. "Ada kata yang tak sempat di sampaikan oleh mendung, sebelum hujan deras yang pada akhirnya turun. Dan kau berlari mencari tempat berlindung, padahal lewat hujan aku menitipkan rindu untukmu, yang tak lagi mampu ku timbun." (Anonim)
10. "Aku menaruh rindu pada ujung rambutmu yang basah. Saat itu, ketika kita berlarian di tengah guyuran hujan, dan aku melindungi tubuhmu dengan jaket kulitku yang lusuh." (Anonim)
11. “Kau tahu? aku pernah mencintaimu sebelum datangnya fajar hingga sesudah senja, aku juga pernah merindukanmu dari terik mentari hingga berubah menjadi hujan, sebelum kau pergi dan larut dalam harapan dan doa yang pernah ada”. (Penyuka Senja)
12. “Rain is grace, rain iss the sky descending to the earth, without rain, there would be no life.“ (John Updike).
13. “Tears of joy are like the summer rain drops pierced by sunbeams” (Hosea Ballou).
14. “I always like walking in the rain, so no one can see me crying” (Charli caplin).
15. “tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu” (Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni)
16. “Ada yang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan masa lalu.” (Yoana Dianika, Hujan Punya Cerita tentang Kita)
17. “...Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan: aku ingin hari depanku selalu bersamamu...” (Yoana Dianika, Hujan Punya Cerita tentang Kita)
18. “Di setiap masa nampaknya selalu ada saat yang tak mudah untuk berbicara, tapi tidak gampang untuk diam. Kita tidak tahu pasti bagaimana persisnya kata-kata akan diberi harga, dan apakah sebuah isyarat akan sampai. Di luar pintu, pada saat seperti ini, hanya ada mendung, atau hujan, atau kebisuan, mungkin ketidakacuhan. Semuanya teka-teki.” (Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 1)
19. “Pelangi yang muncul setelah hujan adalah janji alam bahwa masa buruk telah berlalu dan masa depan akan baik-baik saja.” (Windry Ramadhina, Walking After You)
20. “Jalan dalam malam hujan gerimis gelap, jalan berliku tidak habis-habisnya. Jalan tak ada ujung.” (Mochtar Lubis)
21. “kesedihan selalu hinggap sebelum hujan turun.
setiap kutatap langit utara dan udara berayun,
kau sudah menetap, di masa laluku yang pikun,
runtuh hatiku yang bertahun-tahun kubangun." (Alfin Rizal, Mengunjungi Hujan yang Berteduh di Matamu)