Rektor IAIN Solo Korban Fake Chat
Hari Ini, Rektor IAIN Solo Resmi Laporkan Kasus Fake Chat Pijat Plus ke Polres Sukoharjo
Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, resmi melakukan pelaporan fake chat dirinya ke Polres Sukoharjo, Senin (9/12/2019).
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, resmi melakukan pelaporan fake chat dirinya ke Polres Sukoharjo, Senin (9/12/2019).
Mudofir mengatakan, pelaporan fake chat tersebut dia laporkan didampingi Tim LKBHI Fak Syariah IAIN Surakarta.
"Hari ini rencana jam 09.00 WIB," kata Mudofir pada TribunSolo.com, Senin (9/12/2019).
Pihaknya menyatakan menempuh jalur hukum lantaran berita palsu ini beredar luas di jejaring sosial dan media online.
"Fake chat ini merugikan saya dan institusi saya," tegas Mudofir.
• Hak Jawab Rektor IAIN Solo Mudofir Terkait Berita Rektor IAIN Solo Korban Fake Chat
Mudofir ingin menemukan kebenaran atau kepalsuan screenshoot tersebut dan menemukan pelaku dan ingin mengetahui apa motifnya.
"Ada beberapa nomor yang dilaporkan sebagai pintu masuk ke pelaku pembuat fake chat dan penyebarannya," papar Mudhofir.

Pihaknya menangkap orang yang membuat fake chat ini dibuat secara sadar dan sengaja menyusun narasi untuk tujuan pencemaran nama baik.
• Cerita Rektor IAIN Solo saat Tahu Nomor dan Fotonya Dipakai Oknum untuk Chat Nakal Pijat Plus
"Kalimat-kalimatnya sangat merendahkan karakter seorang pendidik dan pejabat publik," papar Mudofir.
"Terkesan menyamakannya dengan seorang pemabuk, pelamun, dan hidung belang," jelas dia. (*)