Teror Ular Kobra di Klaten
Induk Ular Kobra Belum Ketemu, Damkar Klaten Pesan Agar Warga Tidak Ambil Tindakan Sembarangan
Induk ular kobra jawa belum ditemukan paska sebanyak 13 ekor anakan berhasil ditemukan di warung mie ayam Klaten.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN -- Sebanyak 13 ekor anakan ular kobra berhasil ditemukan di warung mie ayam milik Sarmiati dan Imam di Dukuh Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten.
Namun sayangnya, hingga Selasa (10/12/2019) sore belum ada penemuan induk ular kobra jawa tersebut.
"Saat dievakuasi itu saya langsung tutup lubang di tembok agar tidak masuk lagi," ujar Imam kepada Tribunsolo.com, Selasa (10/12/2019).
Sejak ditemukan anakan kobra berjenis Jawa itu pada Jumat (6/12/2019), pihaknya mengaku tidak menemukan indukan kobra.
"Saya diwanti sama petugas katanya jangan bertindak sembarangan kalau nanti ketemu induknya," katanya.
Sebenarnya dia kerap mengusir ular-ular yang datang ke warung saat musim penghujan.
Namun, setelah mengetahui bahwa ular tersebut berjenis kobra jawa dirinya cukup takut.
• Ular Kobra Mulai Bermunculan Jelang Musim Penghujan di Klaten, Ini Alasan Menurut Warga dan Petugas
• Cara dan Tips agar Ular Tak Masuk Rumah, Menaburi dengan Garam Tidak Efektif untuk Ular
"Apalagi belum ketemu indukannya," ujarnya.
"Saya harap tidak ada lagi ular yang masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Petugas Damkar Klaten, Farizal Efendi membeberkan bahwa ular berbeda dengan makhluk lainnya.
Jika hewan lainnya selalu menunggu anak-anaknya setelah menetas, ular tidak akan mempedulikan anak-anaknya.
"Itu sudah sifatnya seperti itu, jadi bisa saja induknya tidak berada di tempat tersebut," katanya.
"Kami himbau memang jika bertemu dengan ular apa saja bisa menghubungi damkar Klaten," ujarnya.
Farizal membeberkan bahwa habitat yang disukai oleh ular adalah tumpukan dedaunan hingga reruntuhan bangunan.
Kadang juga berada di sekitar perumahan termasuk perbatasan-perbatasan hutan yang sudah terbuka dan bukan hutan primer.
• Tak Hanya 13 Ular Kobra, Ular Berbisa Lainnya Beberapa Kali Masuk ke Warung Mie Ayam di Klaten Ini
• Sejumlah Anakan Ular Kobra Ditemukan di Solo Raya, Komunitas Reptil Singgung Ekosistem Terganggu
Saat memasuki musim penghujan seperti saat ini, Farizal membeberkan menjadi musim ideal bagi menetasnya telur-telur kobra.
Munculnya banyak ular kobra salah satunya karena induk kobra jika bertelur bisa mencapai 12-20 butir telur.
Telur-telur tersebut akan menetas dalam rentang waktu 3-4 bulan.
Telur kobra tersebut memang tidak diletakkan di sarang layaknya telur pada umumnya tapi biasanya diletakkan di atas tanah.
Selain itu juga di lubang-lubang, atau di bawah serasah atau tumpukan ranting/sampah.
Untuk menetaskan telurnya, induk kobra membutuhkan suhu yang lembab.
Sehingga tumpukan daun dan ranting saat musim penghujan jadi tempat yang pas bagi induk ular kobra untuk menetaskan telur-telurnya. (*)