Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tol Solo Ngawi Sambut Pemudik Natal

Ruas Tol Solo-Ngawi KM 511 sampai 512 Jalur B Disebut Rawan Laka, Ini Penjelasan PT JSN

KM 511 sampai KM 512 Jalur B disebut menjadi titik rawan di ruas tol Solo-Ngawi.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TribunSolo.com/Asep Abdullah
Sebagian pemudik yang melintas jelang Natal dan Tahun Baru 2020 di jalan tol Trans Jawa di kawasan Colomadu, Karanganyar, Minggu (22/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - KM 511 sampai KM 512 Jalur B disebut menjadi titik rawan di ruas tol Solo-Ngawi.

Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Ari Wibowo mengemukakan, cukup sering terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.

"Dari data kecelakaan awal tahun sampai dengan Maret 2019 menunjukkan agak sering terjadi di lokasi tersebut," terang Ari kepada TribunSolo.com, Minggu (22/12/2019).

Namun, angka kecelakaan di KM 511 dan 512 Jalur B sudah mengalami penurunan sampai saat ini.

Besaran Tarif dan Rest Area di Tol Solo-Ngawi yang Perlu Diketahui Pemudik, Berikut Ini Daftarnya

Hal tersebut dikarenakan PT JSN sudah melakukan perbaikan di lokasi tersebut.

"Kami telah memberikan tambahan lampu flip flop dan overlay pada lokasi tersebut," jelas Ari.

Ari memastikan KM 511 dan 512 Jalur B sudah tidak ada kendala saat dilewati para pengguna tol Solo-Ngawi.

"Saat ini sudah tidak ada kendala, setelah kami overlay pada pertengahan tahun," ucap dia.

Kelelahan Jadi Salah Satu Faktor Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Ini Imbauan PT JSN Kepada Pengendara

"Kerawanan kecelakaan lebih disebabkan karena faktor kelelahan dan tidak fitnya kendaraan," tambahnya.

Ari menyebut dua faktor tersebut bukan tanpa alasan.

Menurutnya, pengemudi yang telah sampai di ruas tol Solo-Ngawi rata-rata telah menempuh perjalanan ratusan kilo.

Itu beresiko membuat pengemudi kelelahan dan meningkatkan rasa kantuk.

Tol Solo-Ngawi Diprediksi Dilewati Sebanyak 25.250 Pengendara Selama Libur Natal & Tahun Baru 2020

"Pengemudi dari Semarang/Surabaya pada saat di sekitar KM 560 sampai KM 570 relatif sudah menempuh 170 KM," jelas Ari.

"Hal ini akan berpotensi bahaya, jika tidak beristirahat di rest area," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved