Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

6 Alasan Kalian Tidak Perlu Diet di Tahun Ini 'Diet Buruk Bagi Kesehatan Mental'

Namun sebenarnya, diet bukanlah sesuatu yang harus kamu lakukan. Ada enam alasan yang bisa menjadi pertimbangan bagi kamu untuk tidak melakukan diet d

Editor: Reza Dwi Wijayanti
net
Ilustrasi 

Kita tidak hanya tahu bahwa berat badan dan kesehatan tidak selalu bertambah.

Kita juga mulai menyadari, bahwa praktik diet sebenarnya dapat berakibat buruk bagi kesehatan fisik kita dalam jangka panjang.

Penelitian baru menunjukkan, bahwa siklus berat badan yang terjadi ketika kita menjalankan dan mematikan diet, dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan pada gilirannya dapat merusak kesehatan jantung kita dan menempatkan kita pada risiko diabetes.

Faktanya, kita bahkan tidak benar-benar harus melakukan diet agar efek ini terjadi.

Dalam sebuah penelitian kecil pada tahun 2018, para peneliti menyelidiki efek yang tidak puas dengan tubuh kita pada perkembangan penyakit kronis.

Meskipun ini adalah hari-hari awal dalam penelitian dan studi lebih lanjut tentang topik ini sangat diperlukan, para peneliti dalam studi ini mencatat orang-orang yang lebih tidak puas dengan tubuh mereka, memiliki tingkat peradangan yang lebih tinggi dalam tubuh.

Ini berpotensi menimbulkan percabangan besar bagi kesehatan, karena efek peradangan dalam tubuh tercatat terkait dengan sejumlah masalah kesehatan seperti kesehatan jantung dan jantung yang buruk.

12 Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan, Salah Satunya Buat Program Diet

Ini 7 Diet yang Tren di Sepanjang 2019, Apakah Kamu Pernah Mencoba Salah Satunya?

Cara Diet Mudah dan Terpopuler Sepanjang 2019, Pola Makan 1.200 Kalori Sehari hingga Diet Puasa

4. Diet buruk bagi kesehatan mental kita

Ini adalah masalah besar, Gangguan Makan Victoria telah mencatat, wanita yang sering melakukan diet (lebih dari 5 kali) 75% lebih mungkin mengalami depresi, itu sangat signifikan. 

Dan dalam sebuah penelitian di Australia tahun 2006, para peneliti menemukan gadis-gadis remaja yang melakukan diet pada tingkat yang parah memiliki kemungkinan 18 kali lebih besar untuk mengalami kelainan makan dalam waktu enam bulan.

Bukan hanya itu, mereka juga memiliki peluang 20% untuk mengalami kelainan makan setelah 12 bulan melakukan diet ekstrem.

Diet tidak membuat kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri, itu adalah prekursor untuk gangguan makan dan pada akhirnya merusak harga diri kita, bahkan jika kita tidak mengembangkan gangguan makan.

Tubuh kita tidak dirancang untuk memertahankan diet dalam jangka panjang, kita semua memiliki titik berat badan di mana tubuh kita berfungsi secara optimal dan diet mengajarkan kita untuk mencoba dan mengesampingkannya.

Sebagian besar dari kita akan tergelincir dari kereta musik di beberapa titik sekalipun.

Ini sering dapat membuat kita merasa gagal memengaruhi kesejahteraan mental kita setiap saat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved