Berita Klaten Terbaru
Cerita Warga saat Temukan Terowongan Kuno di Klaten: Panggil Pawang Ular hingga Berjaga Bawa Senapan
Ada cerita unik di balik penggalian terowongan kuno yang ditemukan oleh warga Dukuh Cokro Kembang, Desa Daleman, Kabupaten Klaten.
Laporan wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ada cerita unik di balik penggalian terowongan kuno yang ditemukan oleh warga Dukuh
Cokro Kembang, Desa Daleman, Kabupaten Klaten.
Seorang warga setempat, Danang (53), menceritakan soal proses penggalian terowongan kuno tersebut.
Pada 25 November 2019, Danang beserta rekannya, Wawan mencoba memasuki terowongan.
Terowongan memiliki jalan yang sempit dan berlumpur.
• Heboh Temuan Terowongan Kuno di Tulung Klaten, Panjangnya Hampir 100 Meter
"Ruang terowongan tersebut, sebelum digali tersebut awalnya sempit karena tertutup dengan sedimentasi lumpur," ucap Danang kepada TribunSolo.com, Kamis (16/1/2020).
"Saya dan rekan saya, Wawan, harus merayap sejauh 17 meter," tambah Danang.
Seminggu kemudian, Danang beserta warga lainnya bersama-sama bergotong-royong menggali terowongan tersebut dengan peralatan manual.
Selain membawa alat galian manual, dia juga membawa seluruh peralatan lain seperti alat pemadam, lampu, hingga membawa senapan.
• Kerajaan Agung Sejagat Juga ada di Klaten, Polisi Temukan Seragam Berpangkat Mayor Jenderal
Hal tersebut dikarenakan untuk alasan keamanan dan berjaga-jaga jika ada hewan liar yang menyerang warga.
Selain itu, mereka juga mendatangkan seorang pawang ular untuk mengecek kondisi terowongan tersebut.
"Dari hasil pengecekan terowongan oleh pawang ular, tidak ditemukan sarang dan kehidupan ular," cerita Danang.
"Hanya lowo (kelelawar) yang terdapat di terowongan tersebut," lanjutnya.
Hingga kini, warga masih melakukan penggalian terowongan tersebut.
• Ada 29 Warga di Klaten Jadi Pengikut Raja Keraton Agung Sejagat, Kini Para Saksi Diperiksa Polisi
"Target kami, sebelum bulan puasa, terowongan ini sudah bisa digunakan untuk pariwisata masyarakat kami," tutup Danang.