Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal

Bupati Jekek: Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal Langsung Dimakamkan sesuai Prosedur

Bupati Wonogiri mengatakan proses pemakaman pasien positif Corona yang meninggal dunia dilakukan sesuai dengan prosedur.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Senin (16/3/2020). 

Diumumkan Ganjar Pranowo

Seorang pasien positif Corona yang pernah ikut seminar di Bogor, Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia saat dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo, Rabu (18/3/2020).

Warga Wonogiri Positif Corona Meninggal, Pemkab Akan Tracking Siapa Saja yang Pernah Kontak

Dari informasi yang dihimpun, pasien berjenis perempuan berusia 49 tahun itu merupakan warga Kabupaten Wonogiri.

Kabar meninggalnya pasien disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu mengatakan pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo telah tutup usia pada hari ini Rabu (18/3/2020) sore.

"Pasien sempat dirawat selama dua hari di RS Dr Moewardi," kata Ganjar di Puri Gedeh.

Ikut Seminar

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo memaparkan, pasien merupakan orang yang pernah ikut seminar Bogor, Jabar.

Bupati Wonogiri Jekek Benarkan Pasien Corona yang Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo Adalah Warganya

Yakni sama seperti pasien pria berumur 59 tahun warga Solo yang meninggal dunia pada Selasa (11/3/2020) lalu.

"Iya, dia ikut seminar di Bogor," jelasnya.

Artinya, ada 4 pasien positif Corona di Jateng dari klaster seminar Bogor, karena dua di antara meninggal dunia.

Keduanya meninggal di RSUD Moewardi.

"Hasil tracking, dia ikut seminar di Bogor," jelasnya.

Pasien Positif Corona yang Juga Ikut Seminar di Bogor Asal Wonogiri Meninggal Dunia

"Memiliki riwayat perjalanan sama dengan pasien positif corona yang meninggal pertama di RSUD Dr Moewardi," katanya.

Pemprov Jateng akan terus melacak warga yang ikut seminar di Bogor untuk mencari data peserta seminar.

Gubernur juga telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk menyikapi kasus ini.

"Kami sedang mencari manifes peserta seminar di Bogor itu," imbuhnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved