Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Hasil Tracking, Tambahan Positif Covid-19 Baru di Sukoharjo Berasal dari Klaster Bogor dan Jakarta

Empat kasus positif Covid-19 baru yang muncul di Kabupaten Sukoharjo masih berasal dari klater Bogor dan Jakarta.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Ilustrasi : Palang penutup jalan karena ada kasus positif Covid-19 di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Senin (6/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Empat kasus positif Covid-19 baru yang muncul di Kabupaten Sukoharjo masih berasal dari klater Bogor dan Jakarta.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Gani Suharto, salah satu pasien merupakan klaster Bogor.

Selain itu ada satu pasien yang memiliki mobilitas di Jakarta, dan satunya lagi memiliki mobilitas tinggi di berbagai kota di luar Sukoharjo.

"Saat ini, satu pasien dirawat di salah satu Rumah Sakit di Salatiga, sementara yang tiga dirawat di Solo," katanya saat konfrensi pers di Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Senin (13/4/2020).

Terungkap Ada 86 Warga Sukoharjo Ikut Ijtima Ulama di Gowa, Otomatis Jadi ODP, Begini Kondisinya

Selain Virus Corona, Wabah Demam Berdarah Juga Hantui Warga di Kabupaten Sukoharjo, Ini Datanya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menjelaskan, pasien nomor satu merupakan klaster Bogor.

Pasien nomor dua memiliki mobilitas tinggi diluar berbagai kota di luar Sukoharjo.

"Dari hasil trackingnya, dia memiliki kolega yang dinyatakan positif Covid-19," terangnya.

780 Tenaga Medis di Sukoharjo Bakal Dapat Insentif dari Pemerintah Pusat, Ini Kisarannya

Mobil Xenia Rusak Parah seusai Tabrakan dengan Bus di Mojolaban Sukoharjo

Sementara pasien nomor merupakan lansia yang memiliki penyakit kronis, sehingga tidak memiliki aktivitas di luar.

"Tapi di antara anggota keluarganya ada yang memiliki mobilitas cukup tinggi, dan merawat lansia tersebut," jelasnya.

Dan pasien nomor empat bekerja di Jakarta, namun memiliki rumah di Sukoharjo.

"Di sana beliau sudah sempat sakit, dan sudah berobat," ungkapnya.

"Setelah itu dia pulang, tapi belum sembuh benar, dan disini sakit lagi, lalu periksa lagi di faskes, kemudian dinyatakan kasus positif," katanya.

Tiba di Solo, 302 Santri Gontor Karantina Mandiri, Bagi yang Keluyuran Dibawa ke Balai Karantina

Ratusan Jemaah Ijtima Ulama Solo Raya Dipastikan Jalani Karantina Mandiri 14 Hari Sepulang dari Gowa

Yunia menambahkan, empat pasien baru Covid-19 itu berusia 40 - 80 tahun.

Sementara untuk PDP dari Desa Juron, Kecamatan Nguter yang pada repid test menunjukan hasil positif.

Adapun istrinya sudah diperbolehkan pulang.

"Yang suaminya masih dirawat di RS, dan kita masih menunggu hasil swab testnya," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved