Solo KLB Corona
Hasil Tracking, Tambahan Positif Covid-19 Baru di Sukoharjo Berasal dari Klaster Bogor dan Jakarta
Empat kasus positif Covid-19 baru yang muncul di Kabupaten Sukoharjo masih berasal dari klater Bogor dan Jakarta.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Empat kasus positif Covid-19 baru yang muncul di Kabupaten Sukoharjo masih berasal dari klater Bogor dan Jakarta.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Gani Suharto, salah satu pasien merupakan klaster Bogor.
Selain itu ada satu pasien yang memiliki mobilitas di Jakarta, dan satunya lagi memiliki mobilitas tinggi di berbagai kota di luar Sukoharjo.
"Saat ini, satu pasien dirawat di salah satu Rumah Sakit di Salatiga, sementara yang tiga dirawat di Solo," katanya saat konfrensi pers di Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Senin (13/4/2020).
• Terungkap Ada 86 Warga Sukoharjo Ikut Ijtima Ulama di Gowa, Otomatis Jadi ODP, Begini Kondisinya
• Selain Virus Corona, Wabah Demam Berdarah Juga Hantui Warga di Kabupaten Sukoharjo, Ini Datanya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menjelaskan, pasien nomor satu merupakan klaster Bogor.
Pasien nomor dua memiliki mobilitas tinggi diluar berbagai kota di luar Sukoharjo.
"Dari hasil trackingnya, dia memiliki kolega yang dinyatakan positif Covid-19," terangnya.
• 780 Tenaga Medis di Sukoharjo Bakal Dapat Insentif dari Pemerintah Pusat, Ini Kisarannya
• Mobil Xenia Rusak Parah seusai Tabrakan dengan Bus di Mojolaban Sukoharjo
Sementara pasien nomor merupakan lansia yang memiliki penyakit kronis, sehingga tidak memiliki aktivitas di luar.
"Tapi di antara anggota keluarganya ada yang memiliki mobilitas cukup tinggi, dan merawat lansia tersebut," jelasnya.
Dan pasien nomor empat bekerja di Jakarta, namun memiliki rumah di Sukoharjo.
"Di sana beliau sudah sempat sakit, dan sudah berobat," ungkapnya.
"Setelah itu dia pulang, tapi belum sembuh benar, dan disini sakit lagi, lalu periksa lagi di faskes, kemudian dinyatakan kasus positif," katanya.
• Tiba di Solo, 302 Santri Gontor Karantina Mandiri, Bagi yang Keluyuran Dibawa ke Balai Karantina
• Ratusan Jemaah Ijtima Ulama Solo Raya Dipastikan Jalani Karantina Mandiri 14 Hari Sepulang dari Gowa
Yunia menambahkan, empat pasien baru Covid-19 itu berusia 40 - 80 tahun.
Sementara untuk PDP dari Desa Juron, Kecamatan Nguter yang pada repid test menunjukan hasil positif.
Adapun istrinya sudah diperbolehkan pulang.
"Yang suaminya masih dirawat di RS, dan kita masih menunggu hasil swab testnya," tandasnya. (*)