Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Soal Beda Mudik & Pulang Kampung, Susi Pudjiastuti: Pulang Kampung 13 Huruf, Mudik Cuma 5 Huruf

Menanggapi hal itu, Susi justru berseloroh mudik dan pulang kampung hanya beda huruf.

KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. 

TRIBUNSOLO.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut menjelaskan perbedaan makna pulang kampung dengan mudik melalui unggahan pada akun Twitter pribadinya.

Hal itu bermula lantaran beberapa warganet bertanya kepada Susi apa beda pulang kampung dengan mudik yang disebut pemerintah dalam menangani pencegahan virus corona (Covid-19) di daerah.

Bagaimana Tata Cara dan Niat Sholat Tarawih di Rumah, Ini Penjelasan Kantor Kemenag Solo

Menanggapi hal itu, Susi justru berseloroh mudik dan pulang kampung hanya beda huruf.

" Pulang kampung ada 13 hurupnya ... mudik cuma 5 hurupnya," seloroh Susi dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (23/4/2020).

Tak sampai situ, Susi pun menanggapi beberapa pertanyaan lagi perihal pulang kampung dan mudik.

Pemilik maskapai Susi Air ini ditanya lebih suka menggunakan kalimat mudik atau pulang kampung, utamanya saat puasa dan Lebaran.

Susi pun menjawab kampung, lantaran mengidentifikasi dirinya sebagai orang kampung.

"Saya tinggal di kampung, saya orang kampung," begitu jawaban Susi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan mudik berbeda dari pulang kampung.

Hal itu disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan mengapa pemerintah tak melarang masyarakat mudik sejak penetapan tanggap darurat Covid-19 sehingga mata rantai penularan ke daerah bisa terputus sejak awal.

"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang," kata Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam program Mata Najwa yang tayang pada Rabu (22/4/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menganggap wajar bahwa banyak orang yang kembali ke kampung halaman di masa pandemi Covid-19 karena kehilangan pekerjaan di tanah rantau.

Ini Beda Mudik & Pulang Kampung Versi Presiden Jokowi : Mudik Itu di Hari Lebaran

Kata Dosen Sastra Indonesia

Terkait dengan pengertian istilah mudik dan pulang kampung itu, Dosen Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rr Chattri Sigit Widyastuti memberikan tanggapannya.

Presiden Jokowi dan Najwa Shihab (YouTube Najwa Shihab/Tangkapan Layar)
Presiden Jokowi dan Najwa Shihab (YouTube Najwa Shihab/Tangkapan Layar) (YouTube Najwa Shihab/Tangkapan Layar)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mudik diartikan (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman).

Sementara pulang ke kampung halaman digunakan untuk percakapan lisan atau pergaulan sehari-hari.

Jadi pemudik sama dengan orang yang pulang ke kampung halaman (udik).

Misalnya, sekitar 80 persen pemudik ke Yogyakarta adalah orang Wonosori.

Menurut Chattri istilah kata mudik saat ini sudah banyak mengalami perubahan, artinya sudah meluas.

Jika Berulah Lagi, Napi yang Bebas Bersyarat akan Dihukum Lebih Berat

Menurutnya, jika dilihat dari konteks kalimatnya, mudik tidak selalu pulang ke kampung halaman tempat kelahiran, yang dulu diartikan desa atau pedalaman.

"Tetapi sekarang mudik bisa diartikan pulang untuk bertemu dengan orang tua atau saudara, yang mungkin sudah pindah ke kota lain atau tidak lagi kota asal kelahiran," jelas Chattri kepada Tribunnews.com.

"Maka ada yang bertanya, 'mudik ke mana?'."

"Apalagi jika orang tua sudah meninggal dunia, maka tidak ada lagi yang dikunjungi, orang mengatakan 'tidak mudik'," terangnya.

Sementara menurut Chattri istilah 'pulang' diartikan sebagai pergi ke rumah atau ke tempat asalnya, kembali.

Sehingga menurut Chattri, istilah mudik dan pulang kampung itu hampir sama.

"Hanya mudik itu adalah bahasa percakapan, bahasa pergaulan (dulu belum ada)."

"Juga biasanya kalau 'pulang kampung', ya pulang ke kampung halamannya, tetapi kalau mudik, bisa ke kampung halaman atau di tempat lain," ungkapnya.

"Seperti itu tadi, tempat kelahiran mungkin di Wonogiri, tetapi karena sekarang orangtuanya di Semarang, maka orang tersebut mudiknya ke Semarang, untuk bisa bertemu dengan orantuanya," paparnya.

Chattri menjelaskan, orang pun terkadang mudik juga tidak ke rumahnya sendiri, mungkin ke rumah mertuanya atau saudara lainnya.

Sedangkan rumah mertua atau rumah saudara bukanlah rumah sendiri.

Sehingga kadang-kadang tidak dikatakan pulang kampung, tetapi mudik ke rumah mertua atau saudara.

"Seperti saya, mudiknya malah ke rumah saudara, karena orangtua dan mertua sudah tidak ada."

"Maka kalau ditanya, mudik ke mana Bu? Saya jawab, 'ke rumah kakak'," jelas Chattri.

Chattri juga menjelaskan, dewasa ini pulang kampung sudah jarang dipakai, sebagian besar di antara masyarakat sudah menggunakan kata mudik.

(Kompas.com / Fika Nurul Ulya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kata Susi Pudjiastuti Soal Beda Mudik dan Pulang Kampung", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved