Hukum Mengerjakan Salat Tahajud Setelah Salat Witir di Bulan Ramadhan, Bolehkah?
Bolehkah mengulang salat witir? Maksudnya mengerjakan salat witir setelah salat tarawih dan dikerjakan lagi setelah salat tahajud.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM – Salat tahajud merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.
Meskipun sunnah, Rasulullah sendiri pun tidak pernah meninggalkan salat tahajud di setiap malamnya.
Dan Allah juga memuji hamba-Nya yang menyempatkan bangun malam untuk memunajat kepada-Nya.
Dilansir dari NuOnline, melaksanakan salat tahajud memiliki banyak keutamaan dan sangat dianjurkan sesuai dengan firman Allah.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَحْمُوداً
Artinya:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,” (QS. Al-Isra[17]:79)
• Hukum Melamakan Sujud Terakhir dalam Salat Berjamaah Maupun Sendiri, Dianjurkan atau Tidak?
• Meski Berpuasa, Pemain Persis Solo Tak Kurangi Waktu Latihan, Kurma Jadi Menu Wajib saat Berbuka
Salat tahajud dilakukan pada malam hari setelah salat isya dan setelah tidur.
Waktu yang sangat dianjurkan yakni pada sepertiga malam.
Setelah melakukan salat tahajud biasanya dianjurkan untuk menutup malam dengan salat witir.
Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan dalam hadits.
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
Artinya:
“Jadikan salatmu yang paling akhir di waktu malam berupa salat witir,” (HR Bukhari Muslim).
Namun, di bulan Ramadhan seringkali kita jumpai umat Islam melaksanakan langsung salat witir setelah salat tarawih.
Lalu bagaimana hukumnya jika ingin melaksanakan salat tahajud setelah salat witir?