Solo KLB Corona
Lab Uji Swab di Salatiga Tutup Sementara, RS UNS Kebanjiran Sampel Uji Swab: 189 Spesimen Menumpuk
"Reagen dari pak gubernur akhirnya membuat kami bisa lebih cepat karena memang reagen ini jenisnya beda dengan yang dulu," jelas Tonang.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Pasalnya, Rumah Sakit UNS mampu menguji sampel sampai 150 buah per harinya.
"Menurut saya belum terlalu berat, iramanya masih bisa kita jaga," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Jawa Tengah sedang melakukan perubahan regionalisasi layanan lab uji swab PCR.
• Usai Diusir dari Kos, Tiga Perawat RSUD Bung Karno Tinggal di Lantai Lima Rumah Sakit
"Sehingga nanti bisa lebih merata karena memang pak Gubernur berharap lebih cepat lebih baik, pemeriksaannya lebih banyak dikerjakan untuk mengantisipasi jika nanti ada lonjakan permintaan pemeriksaan," ujar Tonang.
"Semoga nanti bisa segera dilakukan perubahan regionalisasi sehingga kita bisa jelas dapat mana, mungkin Salatiga dapat mana, barangkali yang lain juga bisa jalan," papar dia.
"Sehingga kita bisa kembali ke ritme yang lebih normal, saat ini kami masih bisa bertahan dengan kondisi ini tetapi tentu ini tidak terlalu lama biar tidak menumpuk," tandasnya. (*)