Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Tinggal di Becak Solo

Sejumlah Pejabat Utusan Bupati Grobogan Jemput Keluarga yang Tidur di Becak karena Imbas Corona Solo

Satu keluarga korban PHK karena pandemi Corona yang kemudian menggelandang dan tidur di becak di jalanan Solo dijemput sejumlah pejabat dari Grobogan.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Keluarga Dul Rohmat dijemput dan dipelangkan ke daerah asalnya di Grobogan menaiki minibus di kantor Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (8/5/2020). 

Saat nanti tiba di Grobogan, ia menuturkan jika keluarga Dul Rohmat tidak khawatir lagi untuk mencari makan.

Pihak Pemkab Grobogan sudah menyediakan bantuan sosial yang disalurkan melaui desa.

"Nanti di sana kita cover dengan dana desa, Dinas Sosial akan menindaklanjuti untuk memberikan bantuan," katanya.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto membenarkan jika Pemkab Grobogan melakukan penjemputan pada Dul Rohmat dan keluarganya.

Saat ini kekurangan biaya sewa becak dan operasional kepulangan, dibiayai penuh oleh Satpol PP Solo.

"Nanti semua biaya sewa becak selama ini akan kita bayar penuh," tegasnya.

"Kami akan menfasilitasi juga untuk mengantarkan barang-barang ke Grobogan," pungkasnya.

Keluarga yang bertempat tinggal di sebuah becak Dul Rohmat di kawasan Jalan Adisucipto, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (6/5/2020).
Keluarga yang bertempat tinggal di sebuah becak Dul Rohmat di kawasan Jalan Adisucipto, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (6/5/2020). (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)

Korban PHK Corona

Imbas pandemi Corona yang sudah dua bulan ini menyasar siapa saja, di antaranya keluarga Dul Rohmat (30), perantauan asal Kabupaten Grobogan di Kota Solo. 

Ya, bersama keluarga kecilnya istri Isma (31), adiknya Lis (22) dan anak balitanya, Dafa (13 bulan) terpaksa tinggal di atas sebuah becak.

Di atas becak tampak penuh dengan isi barang, mulai dari tumpukan baju di dalam tas, perkakas kecil hingga bantal.

Dul Rohmat sapaan akrabnya, mengisahkan perjalanan kehidupan yang teramat keras akhir-akhir ini selama 4 tahun menjadi perantau.

Karena pandemi Corona telah membuatnya harus 'angkat kaki' dari indekosnya karena sungkan tidak bisa membayarnya.

"Ini keluarga saya, ya beginilah keadaannya," kata dia ditemui TribunSolo.com, saat tengah berada di kawasan Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (6/5/2020).

Dul Rohmat adalah satu dari sekian orang miskin baru yang muncul semenjak pandemi Corona.

Sejak Kena PHK, Dul Rohmat Tak Mampu Bayar Kos, Gadai HP Jadi Pilihan

Jadi Korban PHK, 1,7 Juta Buruh di Indonesia akan Terima Kartu Prakerja

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved