Viral Tinggal di Becak Solo
Sejumlah Pejabat Utusan Bupati Grobogan Jemput Keluarga yang Tidur di Becak karena Imbas Corona Solo
Satu keluarga korban PHK karena pandemi Corona yang kemudian menggelandang dan tidur di becak di jalanan Solo dijemput sejumlah pejabat dari Grobogan.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Keluarga Dul Rohmat dijemput dan dipelangkan ke daerah asalnya di Grobogan menaiki minibus di kantor Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (8/5/2020).
Harga sewa ia tebus dengan sembako yang ia dapat sehari-hari.
Dengan kendaraan roda tiga itu, ia tak lagi jalan kaki.
Sejak saat itu, ia dan keluarganya punya rumah tinggal sederhana bernama "Rumah Becak"
"Sudah hampir sebulan ini nyewa becak, kami tinggal di sini untuk tidur dan makan," katanya.
"Untuk bayar kita jual sembako yang kita dapat," kata dia.
Bahkan saat malam hari, singgasana kursi becak yang cukup empuk direlakannya demi si kecil danistrinya bisa terlelap tidur.
Terlebih terkadang tidak mendapat apa-apa, sehingga Dul Rohmat harus menahan perut kosongnya.
Sementara dia dan anaknya sulungnya tidur di emperan toko atau bangunan seadanya yang penting tidak kehujanan.
"Tidur di mana saja yang penting bisa," akunya. (*)