Berita Katen Terbaru
Bupati Klaten Tak Terima Pemerintahnya Disebut Dinasti, Sri Mulyani : Mari Kita Adu Program Saja
Bupati Klaten Sri Mulyani, tak terima kekuasaannya saat ini disebut sebagai hasil politik dinasti.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Bupati Klaten Sri Mulyani, tak terima kekuasaannya saat ini disebut sebagai hasil politik dinasti.
Dia mengatakan perjuangan sebagai Bupati Klaten, hingga saat ini merupakan hasil dari proses Pilkada.
“Jangan selalu menyudutkan orang dengan menyebut politik dinasti,” kata Sri Mulyani kepada TribunSolo.com saat di Mapolres Klaten, Rabu (13/5/2020).
• Tahlilan 40 Hari Alm. Ayah Dory Harsa Digelar Sederhana, Dihadiri Juga Sahabat Saat Ngojek
• Petugas Kepolisian Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pria dan Wanita di Banyunyar Solo
Sri meminta kepada pihak yang menuding dirinya sebagai hasil politik dinasti untuk menunjukan program dan visi-misi masing-masing calon.
"Mari kita tunjukan masing-masing programnya dan visi misinya apa, yang sudah diberikan kepada masyarakat itu apa saja, mari kita adu program saja," jawab Sri.
Menurut Sri, di Klaten tak ada politik dinasti, yang terjadi saat ini adalah hasil dari proses Pilkada yang sah.
“Dari hasil pemilihan, seperti saya dikatakan politik dinasti, ini bukan serta merta dari pak Narno (Sunarno), lalu turun ke saya, tapi semua atas proses pemilu,” jelasnya.
Sri mengaku terpilih dia saat itu merupakan bagian dari hasil demokrasi yang di Indonesia.
• Update Corona Klaten 13 Mei 2020 : 1 Pasien Positif Corona Kluster Gowa Sembuh, PDP Tambah 6 Orang
• Peredaran Daging Babi Diubah Daging Sapi di Bandung Terbongkar, Dinas Pertanian Klaten Ikut Telusuri
"Waktu saya terpilih, itu bagian dari hasil proses demokrasi, yang berkembang di Kabupaten Klaten.
Mengingat sebelumnya, Sri Mulyani merupakan istri dari Sunarno, mantan Bupati Klaten dua periode, yaitu 2005-2010 serta 2010-2015, yang saat ini menjabat DPR RI Dapil VIII Jawa Tengah
Sri Mulyani maju dalam bursa pemilihan bupati pada Pilkada Klaten 2020, berpasangan dengan Aris Prabowo melalui jalur internal Partai PDIP.
• Jadwal Buka Puasa 14 Mei 2020 / 21 Ramadhan 1441 di Kota Solo dan Sekitarnya
Sebelum Sri Mulyani terpilih menjadi Bupati Klaten bermula saat ia mengikuti bursa penjaringan dan penyaringan bakal calon wakil bupati yang diusung PDIP setelah kekuasaan Sunarno segera habis.
Pada saat itu, PDIP mengusung pasangan Sri Hartini dan Sri Mulyani untuk Periode 2016-2021 dan menang saat Pilkada lalu.
Dalam masa perjalanannya, pasca dilantik, Sri Hartini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).