Geger Daging Babi Diubah Daging Sapi Asal Solo, Penjual Daging Sapi di Klaten Disisir, Ini Hasilnya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Para penjual daging sapi di Kabupaten Klaten disidak oleh petugas menyusul penemuan 63 ton daging babi yang diubah serupa daging sapi di Kabupaten Bandung asal Kota Solo. 

Kasi Pengembangan Usaha Pertenakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, dan Perikanan Klaten, Triyanto menerangkan, sidak menyasar para pedagang di sejumlah pasar tradisional.

Hal tersebut untuk mengantisipasi penemuan di Bandung asal pemasok Solo, sehingga tidak membuat masyarakat khawatir.

"Sidak untuk mengecek apakah ditemukan daging sapi dioplos dengan daging babi," ujar dia kepada TribunSolo.com, Kamis (14/5/2020).

Satu demi satu penjual daging lanjut dia, dicek petugas sembari membawa alat ph meter atau test kit.

• Polresta Solo Telusuri Kabar Daging Babi yang Diolah Mirip Daging Sapi, Hasilnya Nihil 

• Peredaran Daging Babi Diubah Daging Sapi di Bandung Terbongkar, Dinas Pertanian Klaten Ikut Telusuri

Bahkan daging yang akan dijual oleh para pedagang tersebut tak lepas dari pengecekan petugas.

"Dalam sidak hari Ini kami tak menemukan campuran daging sapi dengan daging babi," ucap dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, daging yang dijual di Klaten tersebut, berasal dari wilayah sendiri, dan Boyolali.

"Daging yang dijual di sini bukan dari Solo," tutur dia menekankan.

Pihaknya juga memberikan pengetahuan agar masyarakat bisa melihat perbedaan dari daging sapi dengan daging babi sangat mencolok.

"Dari segi warna dan kualitas daging serta serat daging, keduanya memiliki perbedaan yang sangat pekat, daging sapi berwarna merah, sedang daging babi berwarna merah muda," terang dia.

• Fakta-fakta Daging Babi Diubah Mirip Daging Sapi di Bandung yang Disebut Dapat Pasokan Dari Solo

• Geger Daging Babi Jadi Sapi Buatan Solo, Simak 5 Cara Membedakan Daging Babi dan Daging Sapi Asli

Bahkan dari segi harga, masyarakat sudah bisa melihat secara kasat mata perbedaan daging sapi dengan babi.

"Dari segi harga, daging sapi sangat tinggi mencapai Rp 100 ribu per kg, jadi jika ada menemukan harga daging sapi murah, patut dicurigai," jelas Tri.

Selain melakukan sidak, pihaknya mengatakan juga melakukan sosialisasi agar jangan sampai berani menjual daging oplosan.