Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Hasil Rapid Test Massal di Joyotakan Solo : 6 Warga Reaktif, 241 Negatif & Jalani Karantina Mandiri

Hasil rapid test sebanyak 247 warga Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo sudah keluar.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi: RAPID TES DRIVE THROUGH - Petugas medis Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya (RKZ) memberi layanan rapid test COVID-19 secara drive through yang pertama di Surabaya, Selasa (21/4). Peserta rapid test drive through cukup duduk di atas kendaraan dan tim laboratorium RKZ yang akan mengambil sampel darah. Proses berlangsung tak lebih dari 10 menit dan hasil lab dikirim via email maksimal 2 jam kemudian. Biaya rapid test drive through di RKZ ini dibanderol dengan harga Rp 398 ribu. 

Namun kini Rudy sapaan akrabnya menekankan, jika kedua bayi itu membaik.

"Meski ibunya negatif, anaknya membaik, kasian umur 1 dan 2 tahun," paparnya saat memantau jalannya rapid test massal di lingkungan RT 1 Kelurahan Joyotakan, Rabu (20/5/2020).

The New Normal, Potensi Adanya Uji Rapid Test Massal, Gugus Tugas Sukoharjo Pun Siapkan 5 Ribu Alat

Bahkan dua bayi inilah yang ternyata menggerakkan orang nomor satu di Solo itu untuk secara masif menanggulangi penyebaran Corona di Kelurahan Joyotakan.

Di antaranya menerapkan karantina wilayah 14 hari dan rapid test massal 200 orang akibat kakek yang menulari cucunya tersebut.

"Yang kedua anak masih kecil, kakeknya yang kena, cucunya ikut," terang dia.

Sebelumnya, buntut dari warganya yang positif Corona dan sejumlah reaktif membuat 200 orang lebih menjalani rapid test massal.

Bahkan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo terjun langsung memantau jalannya rapid test massal pertama kalinya di dua RT 1 dan RW 2 yang dilakukan Pemkot Solo tersebut.

Rudy sapaan akrabnya mengungkapkan, rapid test dilakukan karena setelah seorang kakek menulari dua cucunya.

"Hari ini kita lakukan rapid test pada 200 orang lebih di RT 1 RW 2," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Adapun Rudy menerangkan, 200 orang lebih tersebut berdasarkan hasil tracing Pemkot Solo, diketahui pernah kontak dengan warga yang terkonfirmasi positif Corona.

Rapid test diikuti oleh orang tua hingga anak-anak atau balita.

"Kemarin mereka yang kontak langsung, cucunya kena 2 orang selanjutnya kita karantina wilayah," jelasnya.

Usai rapid test kelar hari ini, Pemkot Solo akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan pertama rapid test dalam jumlah massal.

"Setelah dievaluasi hasilnya bagaimana, kalau negatif bersyukur, ada reaktif di tracing lagi," akunya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved