Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Peringatan 14 Tahun Gempa Jogja di Tengah Corona, Warga Klaten Berdoa dan Bersihkan Monumen Lindu

Hari ini 27 Mei 2020, warga Kabupaten Klaten dilanda bencana gempa bumi dasyat Jogja-Jateng.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Kegiatan refleksi bersama dan bersih-bersih di Monumen Lindhu Gedhe, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupatem Klaten, Rabu (27/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Hari ini 27 Mei 2020, warga Kabupaten Klaten dilanda bencana gempa bumi dasyat Jogja-Jateng.

Untuk memperingati 14 tahun gempa bumi DIY-Jateng, warga relawan dan Kodim 0723/klaten menggelar refleksi bersama dan bersih-bersih di Monumen Lindu Gede di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan.

Panitia Arif Fuad Hidayat mengatakan, kegiatan ini diikuti 30 peserta yang terdiri dari warga, karang taruna, relawan, hingga Babinsa dan Babhinkamtibmas.

"Refleksi dan doa tahun ini digelar sederhana," kata dia.

Arif menjelaskankan, tidak melibatkan banyak peserta sebab di tengah pandemi virus Corona.

Malioboro Menggeliat Ada yang Buka Lapak, PKL Curhat: Sejak Covid-19 Masuk Penjualan Turun 95 Persen

Fenomena Langka : Biasanya Macet, Jalan Solo-Jogja di Klaten Sepi di Hari Setelah Lebaran

"Intinya masyarakat harus siap sebab bencana bisa datang kapan saja," ujar Arif.

Tokoh masyarakat Sukardi, mengajak kepada semua masyarakat agar kita tetap selalu waspada dan bersyukur.

"Tinggal di daerah bencana harus menjadikan diri kita selalu belajar dan bersyukur kepada alam," pintanya.

Sukardi juga mengajak kepada semua peserta apel turut mendoakan agar semua korban gempa bumi.

"Mari kita doakan untuk seluruh korban gempa bumi husnul khotimah," tambahnya.

Kegiatan ini, juga dihadiri Dandim Klaten, Letkol Kav Minarso bersama Danramil Prambanan.

3 Kecamatan di Klaten Rusak Parah

Sebelumnya, Gempa bumi tektonik di Klaten terjadi pada 27 Mei 2006 sebesar 5.9 SR dan mengguncang daerah bagian selatan Pulau Jawa.

Dampak serius yang ditimbulkan terdapat di daerah yang berdekatan dengan pusat gempa hingga radius 95 km.

Kala itu 3 kecamatan di Klaten yang mengalami kerusakan berat adalah Kecamatan Gantiwarno, Kecamatan Wedi, Kecamatan Bayat, dan Kecamatan Prambanan.

Tercatat, kawasan rawan patahan aktif yang terkait dengan ancaman gempa bumi tektonik berdasarkan kejadian gempa bumi tektonik 27 Mei 2006 terletak di sepanjang Kali Opak serta Kali Dengkeng.

Penerapan New Normal di Jateng, Gubernur Ganjar Cek Tempat Ibadah hingga Sekolah, Begini Arahannya

Meskipun pada saat kejadian gempa tersebut patahan Kali Dengkeng tidak aktif namun di sepanjang Patahan Kali Dengkeng ini juga banyak dijumpai korban jiwa dan harta benda.

Hal tersebut karena pada dasarnya daerah di sekitar patahan adalah zona yang lemah, sehingga pada saat terjadi gempa bumi, guncangan yang dialami pada zona lemah ini berdampak besar pada bangunan di atasnya.

Tercatat, kerusakan bangunan rumah di Kabupaten Klaten sebanyak 191.891 unit yang terdiri atas: roboh sebanyak 29.989 unit, rusak berat sebanyak 62.992 unit, dan rusak ringan sebanyak 98.910 unit.

Data Bappeda Kabupaten Klaten Tahun 2008, mencatat jumlah korban jiwa di Kabupaten Klaten yang meninggal sebanyak 1.064 jiwa sedangkan yang mengalami luka-luka sebanyak 18.127 jiwa.

Jumlah korban gempa bumi DIY-Jateng terbanyak berada di Kecamatan Gantiwarno, yaitu meninggal sebanyak 331 jiwa dan luka-luka sebanyak 9.136 jiwa. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved