Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

RS UNS Bantah Lima ASN Solo Positif Corona Karena Ikuti Pelatihan Swab Test

Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) memberikan klarifikasi tentang pemberitaan yang menyebutkan lima ASN Pemkot Solo Positif Corona.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
(Shutterstock)
Ilustrasi positif virus Corona. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) memberikan klarifikasi tentang pemberitaan yang menyebutkan lima aparatur sipil negara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran mengikuti pelatihan uji swab di rumah sakit tersebut. 

Satgas Covid-19 RS UNS dr. Tonang Dwi Ardyanto mengungkap berita tersebut sempat muncul di sebuah media mainstream dan tersebar di media sosial. 

Ia menegaskan tidak ada pelatihan pengambilan swab untuk tenaga dari luar rumah sakit yang dilaksanakan di RS UNS.

"RS UNS sampai saat ini hanya melaksanakan pelatihan khusus untuk internal pegawai RS UNS," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (2/6/2020).

Tonang menjelaskan, RS UNS hanya sebagai pemeriksa hasil swab PCR dan bukan sebagai pemberi pelatihan.

"Apalagi sebagai tempat tertularnya kelima ASN tersebut," imbuhnya. 

ASN Solo Positif Corona

Sebelumnya, sebanyak 5 aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo positif Covid-19, Senin (1/6/2020).

Padahal besok 2 Juni 2020 dipastikan para abdi negara itu akan menjalani kerja pertama usai kerja di rumah selama pandemi Corona.

Mereka terkonfirmasi seusai menjalani uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan kelima PNS di lingkungan Pemkot itu berdomisili di luar Kota Solo.

Adapun sebanyak 4 orang sebagai tenaga kesehatan dan 1 PNS di bagian non kesehatan.

"Karanganyar dua, Sukoharjo dua, dan Klaten satu," tutur dia kepada TribunSolo.com.

BREAKING NEWS : Kasus Pertama, PNS di Solo Asal Klaten Positif Corona, Begini Kondisinya

Sempat 6 Hari Zero Kasus, Positif Corona di Klaten Bertambah, Diduga Terpapar saat Bekerja di Solo

Siti menjelaskan satu orang yang bekerja di Dinas Sosial sebelumnya sempat mengikuti uji rapid test di Grha Wisata Niaga, Solo, Kamis (28/5/2020).

Uji rapid testnya menunjukkan hasil yang reaktif dan dirinya telah melakukan karantina mandiri sebelum akhirnya hasil swab keluar.

"Yang tenaga kesehatan orang tanpa gejala (OTG)," jelas Siti.

Siti menegaskan tenaga kesehatan Pemkot Solo yang bertugas telah dibekali alat pelindung diri lengkap sesuai dengan standar penanganan Covid-19.

"Alat pelindung diri yang dipakai sudah baik dan sesuai standard," tegasnya.

Siti mengatakan pihaknya akan melakukan tracing terhadap lima orang tersebut guna memastikan riwayat terpapar mereka.

Untuk tracing, Pemkot Solo akan berkoordinasi dengan sejumlah Pemerintah Kabupaten, di antaranya Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar.

"Kita belum tahu mereka terpapar di mana, apakah waktu berbelanja, apakah terpapar di tempat tinggalnya, terpapar di jalan saat apa, kita belum tahu," katanya.

New Normal, Isi Ulang E-Toll di Gerbang Tol Solo-Ngawi Ditutup Sementara ? Begini Penjelasan PT JSN

BREAKING NEWS : PNS Pemkot Solo Masuk Kerja Mulai 2 Juni, Simak Ini Jam Kerja yang Baru

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah meminta rekan kerja yang diduga pernah kontak dengan para tenaga kesehatan tersebut telah diminta untuk karantina mandiri.

Sebanyak kurang lebih 40 rekan kerja tenaga kesehatan tersebut kini menjalani karantina mandiri sembari menunggu jadwal uji rapid test.

"Yang pernah kontak, saya minta karantina mandiri, oleh karena jumlah tenaga kesehatan yang dipunyai Pemkot berkurang, maka puskesmas tidak semua lini dibuka," terang Siti.

"Terpenting, rantainya kita putus, kita mencari sumber penularan bukan akan menyalahkan tetapi akan mencari kira kira siapa yang pernah kontak," tambahnya.

Solo Tak Kebagian Status Aman New Normal, Pemkot Belum Kepikiran Tiru Taktik ala Tegal

Update Corona Solo : Kasus Positif Covid-19 Solo Bertambah Lagi, Terbaru dari Kadipiro

Dampaknya, empat puskesmas pembantu di Kota Solo akan ditutup sementara waktu.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan penutupan sementara puskesmas pembantu itu juga dalam rangka persiapan new normal.

Empat puskemas pembantu tersebut, diantaranya 2 puskesmas pembantu di daerah Mojosongo, dan 2 puskesmas pembatu di daerah Semanggi.

"Besok ada empat puskesmas pembatu yang ditutup untuk persiapan new normal," kata Rudy.

"Ditutup untuk disemprot disinfektan," tegasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved