Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Belajar di Rumah Membuat Anak Jenuh dan Sering Main HP, Ini Saran KPAI untuk Orang Tua

Ketua KPAI Kota Solo, Heroe Setiyanto menyarankan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dilangsungkan pada akhir tahun 2020.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com
Ilustrasi belajar daring 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua KPAI Kota Solo, Heroe Setiyanto menyarankan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dilangsungkan pada akhir tahun 2020.

Apalagi, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan tren peningkatan per Rabu (10/6/2020).

Berdasar data di situs covid19.go.id, jumlah kasus tersebut mengalami lonjakan sebesar 1.241 menjadi 34.316 kasus.

Lagi, Ratusan Karyawan PT Tyfountex Demo Tuntut Pembayaran Gaji

Bukan Rp 10,1 Miliar, Anggaran Pilkada Solo Kembali Membengkak, Ini Rinciannya

"Lebih baik dilakukan akhir tahun, sementara waktu seperti ini tetap belajar dari rumah," kata Heroe kepada TribunSolo.com, Kamis (11/6/2020).

Heroe tidak menampik belajar dari rumah berpotensi membuat anak-anak bosan.

Apalagi anak-anak, khususnya di Kota Solo, sudah belajar dari rumah selama 2 bulan lebih.

Itu terhitung sejak penatapan status kejadian luar biasa (KLB) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada 13 Maret 2020.

"Anak-anak, terlebih yang TK dan SD, dunianya masih dunia main, dan saat ini sementara waktu dalam posisi dinyatakan darurat pandemi Corona," ujar Heroe.

"Itu banyak anak kemudian memakai gawai (gedget) mereka untuk menghilangkan kejenuhan," tambahnya.

Hasil Rapid Test ASN Pemkot Solo Keluar, 7 Orang Terkonfirmasi Reaktif

New Normal, Wali Kota Solo Rudy Jajal Ojol yang Modifikasi dengan Sekat, Begini Penampakannya

Menurut Heroe, penggunaan gawai sebagai pelepas kejenuhan bisa menjadi berdampak bagi anak-anak.

"Untuk gawai sendiri, itu sebuah risiko buat anak-anak, gawai itu predator, jadi orang tua tetap harus mengawasi," kata dia.

"Positifnya anak menjadi tahu, namun anak kadang belum bisa mengolah data aplikasi dalam otak, nanti bisa memunculkan, kok ini menakutkan sekali, orang tua perlu memberikan pencerahan kepada anak," imbuhnya.

Heroe menyarankan orang tua memberikan aktivitas-aktivitas yang bisa mengasah kemampuan dan menghilangkan kejenuhan anak.

Tips Aman Bersepeda ke Kantor di Tengah Pandemi Corona, Terapkan 5 Hal Berikut Ini

Krisdayanti Beri Pujian-pujian untuk Raul Lemos, Akui Bangga kepada Sang Suami

"Anak perempuan, misalnya, belajar memasak, untuk laki-laki, misalnya olahraga," tutur Heroe.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved