Proyek Tol Solo Jogja
Jelang New Normal Proyek Tol Solo-Jogja Dilanjut Lagi, Pemerintah Minta Saran Kedes yang Terdampak
Rencana proyek Tol Solo-Jogja yang sempat mandek karena Pandemi Covid-19, kini bakal dilanjutkan kembali.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Rencana proyek Tol Solo-Jogja yang sempat mandek karena Pandemi Covid-19, kini bakal dilanjutkan kembali menjelang penerapan new normal.
Pemkab Klaten telah melakukan konsultasi analisis dampak lingkungan (Amdal) jalan Tol Solo-Jogja dengan seluruh elemen masyarakat Klaten yang terdampak proyek jalan tol Solo-Jogja melalui video conference, Rabu (17/6/2020).
Hal tersebut disampaikan Setda Pemkab Klaten kepada TribunSolo.com saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten saat pisah sambut Kapolres Klaten, Kamis (18/6/2020).
"Progres jalan Tol Solo-Jogja, kita sudah mengadakan video conference terhadap seluruh elemen masyarakat Klaten yang terdampak tol Solo-Jogja," kata Jaka.
• Update Tol Solo-Jogja : Imbas Wabah Corona, Proyek Tol Solo-Jogja di Sleman Terhenti
• Tak Hanya Dampingi Warga yang Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, Pemkab Klaten Buka Posko Pengaduan
Jaka video conference yang kemarin dilakukan membahas terkait Amdal proyek jalan tol Solo-Jogja.
Selain kegiatan itu, Pemkab juga mengkonsultasikan kepada elemen masyarakat Klaten yang mengikuti rapat tersebut.
"Kita sudah paparkan Amdal proyek jalan tol kemarin kepada warga, kades dan camat yang wilayahnya terdampak tol yang mengikuti rapat kemarin.
Lebih lanjut Jaka mengatakan dari hasil rapat, banyak masukan dari masyarakat, kepala desa, camat dan dinas terkait Amdal ini.
Nantinya, masukan-masukan terkait hal tersebut akan ditindaklanjuti.
"Banyak masukan dari warga masyarakat, camat, kades dan dinas untuk beliau juga yang nanti ditindaklanjuti pada DED," ucap Jaka.
Menurut dia, dalam penentuan Amdal, yang terkena dampak tidak hanya di sekitar proyek jalan Tol Solo-Jogja, wilayah di luar proyek tol ini juga bisa berdampak.
"Amdal itu sangat luas, orang Kemalang bisa terpengaruh," katanya.
Sebelumnya proyek jalan tol Solo-Jogja rencanannya akan dimulai di tahun ini namun terhenti akibat Corona.
Dalam proyek itu nantinya tercatat ada 11 kecamatan dan 50 desa di Klaten yang diprediksi bakal terdampak proyek jalan tol.
Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Delanggu ada Desa Mendak dan Sidomulyo.
• Konstruksi Tol Solo-Jogja yang Lewati Selokan Mataram akan Dibuat Elevated
• Daftar 50 Desa di 11 Kecamatan di Klaten yang Bakal Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja
Kemudian Kecamatan Polanharjo meliputi Desa Kranggan, Sidoharjo, Keprabon, Polan, Kahuman, Kapungan, dan Glagahwangi.
Lalu Kecamatan Ceper meliputi Desa Kuncen.
Sementara di Kecamatan Klaten Utara ada Kelurahan Bareng Lor, Gergunung, dan Jebugan serta di Kecamatan Karanganom meliputi Desa Ngabeyan, Brangkal, Beku, Tarubasan, Kadirejo, dan Jungkare.
Kecamatan Ngawen terdiri Desa Kwaren, Manjungan, Tempursari, Pepe, Kahuman, Ngawen, Senden, Gatak, Duwet
Selanjutnya di Kecamatan Kebonarum meliputi Desa Malang Jiwan, Karangduren, dan Menden.
Kecamatan Karangnongko sendiri terdiri atas Desa Karangnongko, Demak Ijo, Jagalan dan Gumul.
Lanjut di Kecamatan Jogonalan meliputi Desa Tambakan, Tangkisan, Prawatan, Somopuro, Joton, Wonoboyo, Granting dan Dompyongan.
Kecamatan Prambanan meliputi Desa Joho, Kebondalem Lor, dan Kokosan.
Kemudian yang terakhir yaitu Kecamatan Manisrenggo meliputi Desa Borangan, Barukan, Nangsri, dan Taskombang. (*)