Tak Terdampak Pandemi Covid-19, Proyek Pembangunan Jembatan Ganefo Sragen Rp 33 Miliar Jalan Terus

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sragen dipastikan tidak terdampak pandemi Corona, di antaranya proyek revitalisasi Jembatan Ganefo yang menelan anggaran Rp 33 miliar.

Ya, Jembatan Ganefo penghubung antara Kecamatan Ngrampal dan Kecamatan Tangen akan segera dibangun seperti yang ditekankan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Marija.

Menurut dia, proyek pembangunan infrastruktur di atas sungai itu tidak menjadi masalah meskipun adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Dia memastikan anggaran tersebut tidak akan terdampak.

• Kronologi Terbongkarnya Kasus TKW Asal Sragen Disekap Majikan di Arab Saudi, 18 Tahun Tak Pulang

• 206 Tugu PSHT Mau Diluluhlantakkan, Para Pesilat di Masaran Sragen Berontak, Begini Sikapnya

Marija menyampaikan pembangunan dengan menggunakan APBD Provinsi Jateng ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 33 miliar.

"Sudah mulai dibangun, pembebasan lahan sudah clear. Nanti jembatan baru ini akan berada di timur jembatan lama, jadi jembatan yang lama tetap ada," kata Marija, Senin (29/6/2020).

Panjang jembatan ini akan mencapai 105 meter dengan lebar 7 meter.

Marija menyampaikan pembangunan jembatan ini hanya akan disokong oleh satu tiang dibagian tengah saja.

Dengan pembangunan jembatan baru ini diharapkan Marija juga akan membuka pintu investor di wilayah Kecamatan Tangen dan perekonomian warga sekitar akan semakin baik.

Sementara itu salah satu warga di Dukuh Katelan, Desa Tangen, Kecamatan Tangen, Sri Wahono kepada Tribunjateng.com menyampaikan Jembatan Ganefo dibangun pada 1960 ketika kepemimpinan Soekarno.

Sisi selatan Jembatan Ganefo terletak di Ngrejeng, Klandungan Kecamatan Ngrampal dan sebelah Utara di Dukuh Gilis, Katelan, Kecamatan Tangen.

• Pemkab Sragen Anggarkan Dana Operasional untuk Relawan Covid-19 Tingkat Desa Sebesar Rp 2,4 Miliar

• Dampak Pandemi Corona Investasi di Sragen Lesu, Calon Investor Banyak Yang Stagnan

"Jembatan Ganefo ini dibangun 1960 era kepemimpinan Soekarno, nama Ganefo diambil dari kata the games the new emerging forces(Ganefo)," kata Sri Wahono.

Dia menyampaikan pembangunan Jembatan Ganefo sempat berhenti beberapa bulan, namun Ganefo selesai pada 1963.

Sri Wahono menyampaikan jembatan tersebut merupakan bangunan termegah di daerah tangen dan sekitarnya.

Dengan arsitektur pilar melengkung pada waktu itu juga ada pembangunan jembatan yang sama di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo menghubungkan Desa Gawan Kecamatan Tanon.