Ketua Dewan Yapertib Surakarta Buka Suara Tanggapi Demo Mahasiswa dan Dosen di Uniba, Siap Mundur?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pihak Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik (Yapertib) Surakarta buka suara soal polemik yang terjadi di tubuh mereka.

Hal ini berkaitan demonstrasi dari sejumlah mahasiswa, dosen, serta karyawan UNIBA yang sampai melakukan aksi berjilid.

Ketua Dewan Pembina Yapertib Surakarta, Solichul Hadi mengatakan, soal Demonstrasi yang terjadi dia sudah mengetahui.

Berkaitan dengan berbagai tuntutan civitas akademika UNIBA yang salah satunya meminta dirinya untuk mundur.

• Pengamat Kesehatan Solo Beberkan Penyebab Harga Rapid Test di Setiap Tempat Berbeda

• Pengacara Jawa Timur Ini Pertanyakan Maskapai Ikut Bisnis Rapid Test, Sholeh: Itu Domain Rumah Sakit

Solichul menyatakan tidak mempermasalahkan soal itu.

Dia bercerita, biasanya pergantian pengurus di Yapertib terjadi saat yang pengurus bersangkutan meninggal dunia.

Soal tuntutan untuk mundur, dia mengaku bila ini sudah bagian dari suratan takdir dirinya legowo untuk mudur.

"Kalau memang suratan takdir, berbagai kemungkinan apapun saya legowo bersedia," jelas dia, Kamis (2/7/2020).

Dia mengklarifikasi, tuduhan-tuduhan yang dilontarkan kepada dirinya.

Menurutnya, tuduhan yang dilayangkan kepada para peserta aksi tidak benar, karena proses regenerasi sudah dilakukan.

• Kisah Sedih Sukarno Abdi Dalem Keraton Solo : Corona Putus Penghasilan, Makan Pun Andalkan Bantuan

• Memberatkan Warga, Aturan Calon Penumpang Wajib Rapid Test Digugat ke Mahkamah Agung

Dia menjelaskan, sejak tahun 2013 lalu dirinya sudah masuk dan menjadi ketua Yayasan.

Kemudian pada 1 Februari lalu dirinya melakukan serah terima jabatan dan diangkat menjadi Ketua Dewan Pembina.

"Sebenarnya sudah saya serahkan pada kader berikutnya," tandasnya. (*)