Berita Sukoharjo Terbaru
Pemdes Pengkol Pasang Larangan Selfie di Beton Pemecah Arus Bendungan Colo
"Kemarin kita pasang larangan berfoto di tengah sungai, karena itu membahayakan," katanya, Sabtu (15/8/2020).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Salah satu spot selfie yang instagramable di Bendungan Colo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo ditutup.
Ya, aliran sungai dangkal yang berada di sebelah barat bendungan itu menjadi primadona masyarakat untuk berswafoto.
Biasanya, pengunjung berdiri di atas batu beton yang tertata rapi, lalu berfoto dengan latar belakang bendungan.
• Demi Kebutuhan Foto, Para Goweser Rela Turun ke Sungai Bendungan Colo, Padahal Berbahaya
• Dam Colo Ditutup, Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo Himbau Petani Cari Potensi Sumber Air Lain
Mereka rela menuruni tanggul, dan kadang sambil menuntun sepeda ontel mereka untuk berfoto disana.
Larangan berfoto di aliran sungai Bengawan Solo itu lantaran lokasinya cukup membahayakan masyarakat.
Kepala Desa Pengkol, Sugiyo mengatakan, pemasangan papan larangan berfoto di sungai pemacah arus itu sudah melalui koordinasi dengan Gugus Tugas.
"Kemarin kita pasang larangan berfoto di tengah sungai, karena itu membahayakan," katanya, Sabtu (15/8/2020).
Tanda larangan berfoto dipasang di tiga titik, yang mudah dilihat masyarakat saat berkunjung ke Bendungan Colo.
Sugiyo mengatakan, pihaknya terus mengawasi pengunjung agar tidak turun ke sungai untuk berswafoto.
"Kita awasi terus, apabila ada yang nekat berfoto di batu pemecah arus, akan kita ingatkan untuk segera naik kembali," jelasnya.
Dia berharap, masyarakat dapat memahami resiko selfie di sungai tersebut. (*)