Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

HUT ke 75 Kemerdekaan RI

Nelangsa Mantan Marinir Asal Sukoharjo, Hari Tua Tak Dapat Pensiunan, Ternak Ayam Jadi Pilihan

"Karena sakit, saya diberhentikan, sampai sekarang ya tidak dapat pensiun, karena diberhentikan,"

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Agil Tri
Soedadi (81), saat ditemui di rumahnya di Dusun Kebo Kuning, Desa Ngasinan, Kecamanat Bulu, Sukoharjo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Banyak yang tidak mengenal Soedadi (81), warga Dusun Kebo Kuning, Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo sebagai mantan anggota Korps Komando Operasi (KKO), nama korps marinir TNI Angkatan Laut saat itu. 

Pria tua itu mulai terlupakan saat dirinya meninggalkan kesatuan KKO sejak tahun 1968.

"Saya masuk KKO tahun 1962, ketika usia 19 tahun," katanya, Selasa (18/8/2020).

Namun,  sekitar tahun 1968, Soedadi sakit usus buntu dan harus menjalani operasi. 

Sejak operasi itu, tubuhnya tidak lagi kuat.

Sebagai pasukan dibutuhkan kekuatan yang prima tidak sakit-sakitan. 

Melalui surat Keputusan Panglima Angkatan Laut tanggal 1 Juli 1969, Soedadi diberhentikan dengan hormat, tanpa hak apa-apa dari pangkat dan jabatan dalam dinas ketentaraan angkatan laut. 

"Karena sakit, saya diberhentikan." ucapnya

"Sampai sekarang ya tidak dapat pensiun, karena diberhentikan," imbuhnya. 

Cerita Mantan KKO Soedadi Soal Usman & Harun Yang Tertangkap di Singapura

Saat Masih Sayang-sayangnya, Veteran Perang Ini Rela Bergerilya Tinggalkan Istri Demi Lawan Penjajah

Kisah Ngatimin, Dulu Mata-mata Indonesia sampai Rela Makan Daun, di Usia Tua Jual Mainan

Sejak diberhentikan, Soedadi bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga dan tiga anaknya. 

Hingga akhirnya, Soedadi menetap di Sukoharjo, ikut dengan anak-anaknya. 

"Sudah 9 tahunan tinggal disini (Sukoharjo), saya tidak pernah keluar rumah, kumpul tetangga." katanya. 

"Paling juga tidak ada yang percaya kalau saya ini bekas KKO," imbuhnya. 

Sebelumnya, dia dan keluarganya tinggal di kawasan dari Gading, Solo. 

Namun, rumah di Gading yang ditinggalinya sejak dirinya masuk KKO sudah dijual. 

Saat ini, Soedadi mengisi hari tuanya dengan memelihara ayam kampung, untuk biaya hidup sehari-hari. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved