Solo KLB Corona
Buntut 18 Pagawai RSUD Sragen Positif Corona, Pasien Rawat Inap di IGD & Poliklinik Wajib Rapid Test
Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen Didik Haryanto menjelaskan, adapun 18 pegawai tersebut tidak seluruhnya tenaga kerja (nakes).
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seluruh pasien rawat inap di Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun poliklinik di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen akan melakukan screening wajib jalani rapid test.
Adapun kebijakan buntut dari 18 pegawai di RSUD terkonfirmasi Covid-19, Selasa (18/8/2020) kemarin.
Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen Didik Haryanto menjelaskan, adapun 18 pegawai tersebut tidak seluruhnya tenaga kerja (nakes).
"Nakes saja ada 14, karena kemarin ada cleaning servis, security, pendorong dan bagian administrasi. Protokol kesehatan sudah dijalankan, tapi adanya ledakan ini karena pasien tidak," terang dia.
• Kisah Kiai NU di Gowa: Wafat Satu Jam Usai Kematian Sang Istri, Semasa Hidup Tamatkan 10 Juz Sehari
• Banjir Rezeki Usai Nikah, Nadya Mustika Kini Kerap Endorse, Postingan Bagi Giveaway Ramai Komentar
"Artinya di zona-zona sudah ada ketentuan memakai APD level berapa seperti level 1, level 2," jelas Didik.
Didik menyampaikan adanya ledakan pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut akibat para pasien yang tidak jujur sehingga pihaknya kecolongan.
"Indikasinya kecolongan pasien positif Covid-19 karena tidak jujur, makanya yang terjadi kebanyakan malah diluar ruang isolasi," terangnya.
Agar tidak ada lagi kecolongan, Didik menyampaikan RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen mengambil keputusan seluruh pasien rawat inap akan dilakukan pemeriksaan rapid test.
"Langkah kami agar tidak terulang, kami mengambil kebijakan misalkan pasien yang masuk rawat inap baik melalui IGD ataupun poliklinik dilakukan screning dengan pemeriksaan rapid test, semuanya. Karena kemarin tidak sekarang semuanya," terangnya.
Sementara itu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menegaskan sistem protokol Covid-19 di RSUD tidaklah longgar dan sudah diterapkan.
• Jago Merah Mengamuk, Rumah di Dekat Balai Kota Solo Ludes Terbakar, Pemilik Sempat Teriak-Teriak
• Tenaga Kesehatan di Sragen Bergelimpangan Kena Virus Corona, Sehari Ada 29 Orang Dinyatakan Positif
"Setelah saya tanya ke direktur di IGD harus menggunakan APD level berapa semua jalan karena di RS ada tidak ada Covid-19 memang tempat yang riskan penyakit apapun jadi protokol tetap jalan. Kok bisa terkena? Karena memang banyak faktornya," mata Yuni.
Yuni menyampaikan dirinya sudah meminta sistem pengendalian internal di rumah sakit harus bisa jalan dengan baik, selain itu protokol kesehatan Covid-19 di gugus tugasnya harus senantiasa terkontrol termasuk RS swasta. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 18 Pegawai RSUD Sragen Positif Covid, Diduga Berasal dari Sini, Direktur:Kecolongan karena Tak Jujur