Pesilat PSHT Dibacok di Kartasura
Kronologi Lengkap 10 Anggota PSHT Diserang di Kartasura Sukoharjo, Dilakukan saat Pagi Buta
epuluh anggota PSHT Parluh 16 diserang oleh kelompok orang tak dimkenal di depan Kampus STIE AAS, Jalan Slamet Riyadi, Dukuh Windan, Desa Makamhaji, K
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sepuluh anggota PSHT Parluh 16 diserang oleh kelompok orang tak dimkenal di depan Kampus STIE AAS, Jalan Slamet Riyadi, Dukuh Windan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo sekitar pukul 02.30 WIB, Selasa (15/9/2020).
Seorang warga berinisial S (52) mengungkapkan aksi penyerangan itu terjadi saat warga sekitar tengah terlelap.
Seandainya diketahui, warga sekitar tak berani mendekat untuk menolong.
"Kalaupun tau kami tidak berani mendekat," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (16/9/2020).
Lanjut dia, jika nekat mendekat dikhawatirkan gesekan akan meluas dan menimbulkan banyak korban.
"Saya mengira yang dibacok (PSHT) sudah diintai dulu, di video kan kelihatan kalau dibuntutin," aku S.
"Beberapa hari sebelum terjadi mereka konvoi tengah malam di sekitaran jalan sini," papar dia.
"Mungkin kelompok lain merasa tertanggu dan terjadi pembacokan itu," tambahnya.
• 5 Fakta Penyerangan Pesilat PSHT di Solo dan Sukoharjo, Korban Ungkap Firasat Buruk Sebelum Kejadian
• Aksi Penyerangan Anggota PSHT di Sukoharjo, Warga : Kalaupun Tahu, Kami Tidak Berani Mendekat
• Jaga Perbatasan Wonogiri - Solo, Kapolres : Saya Tidak Ingin PSHT Wonogiri Bikin Gaduh Wilayah Lain
• Asal Mula Pembacokan Versi PSHT Sukoharjo : Diserang Setelah Makan, Pelaku Pakai Cadar
Menurut Humas PSHT Sukoharjo Marjono, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat yang meninpa anggota PSHT Parluh 16.
"Sepertinya kelompok tersebut memang sudah mengincar orang dengan atribut seperti kami," katanya, kepada TribunSolo.com, Rabu (16/9/2020).
"Jadi saat ada anggota kami PSHT melintas itu, langsung diserang," imbuhnya.
Marjono menjelaskan penyerangan dilakukan sekelompok orang yang menggunakan cadar.
Kejadian bermula saat sekelompok warga PSHT Parluh 16 berjumlah 10 orang melakukan latihan di Lapangan Desa Gumpang, Kartasura pada Senin (14/9/2020) malam.
Seusai latihan, warga PSHT berjumlah 10 orang mencari makan malam di daerah Gladag, Solo.