Olahraga yang Berlebihan Ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Seksual, Begini Kata Medical Sexologist
Seperti halnya olahraga yang ternyata memiliki dampak buruk pada masalah seksual jika dilakukan berlebihan.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Sedangkan, pada gagal jantung kronis, gejalanya terus berlanjut dan tidak membaik seiring waktu.
Dari dua jenis gagal jantung tersebut, kasus gagal jantung bersifat kronis lebih banyak terjadi ketimbang gagal jantung bersifat akut.
Gagal jantung jelas termasuk kondisi medis serius yang memerlukan perawatan oleh dokter.
Perawatan dini diperlukan untuk meningkatkan peluang pemulihan jangka panjang dengan komplikasi yang lebih sedikit.
Jadi, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter jika Aada mengalami gejala gagal jantung.
• PHRI Solo Optimis Keberadaan Flyover Purwosari Bisa Dongkrak Ekonomi, Termasuk Hotel
Berikut ini adalah beberapa gejala gagal jantung yang perlu diwaspadai:
- Kelelahan yang berlebihan
- Kenaikan berat badan tiba-tiba
- Kehilangan nafsu makan
- Batuk terus-menerus
- Denyut nadi tidak teratur
- Palpitasi jantung
- Perut bengkak
- Sesak napas
- Kaki dan pergelangan kaki bengkak
- Vena leher menonjol
• Pesan Doni Monardo: Jangan Bergantung pada Sanksi dalam Menerapkan Protokol Kesehatan
Penyebab gagal ganjung
Melansir American Heart Association, terdapat sejumlah hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gagal jantung.
Beberapa di antaranya bisa hadir tanpa disadari.
Kondisi itu yang jelas dapat menimbulkan "keausan" fungsi jantung dan menyebabkan gagal jantung.
Berikut ini adalah beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menjadi penyebab gagal jantung untuk diwaspadai:
1. Penyakit arteri koroner
Ketika kolesterol dan timbunan lemak menumpuk di arteri jantung, lebih sedikit darah yang bisa mencapai otot jantung.
Penumpukan ini dikenal sebagai aterosklerosis.
Akibatnya, mungkin terjadi nyeri dada (angina) atau jika aliran darah terhambat total, bisa berupa serangan jantung.