Pilkada Solo 2020
Jika Gibran-Teguh atau Bagyo-Supardjo Tak Hadir, Debat Perdana Pilkada Solo 2020 Tetap Digelar
Putaran debat Pilkada Solo 2020 tetap berlangsung apabila salah seorang calon kepala daerah tidak hadir.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Adapun materi debat perdana berfokus pada persoalan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan pelayanan masyarakat.
Baca juga: Pembunuhan di Sukoharjo, Pelaku Sempat Pulang ke Rumah, Ambil Bensin untuk Bakar Yulia
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Ungkap Peran UMKM dalam Menekan Penularan Corona
Menurut Gibran, materi tersebut sudah masuk dalam visi-misi yang diusungnya bersama Teguh Prakosa.
"Semua sudah masuk dalam visi-misi saya. Makanan setiap hari. Saat ketemu warga, ditanya warga. Itu sudah seperti saya sampaikan setiap hari," tuturnya, Senin (26/10/2020).
Gibran mengaku siap menghadapi debat perdana Pilkada Solo 2020 yang bakal diselenggarakan 6 November 2020 di The Sunan Hotel Solo.
"Nanti kita perkuat lagi dengan simulasi debat," kata Gibran, Senin (26/10/2020).
Gibran menuturkan, sejumlah tokoh selama ini telah menjadi lawan debat menjelang penyelanggaraan debat perdana Pilkada.
Namun, ia enggan membeberkan sosok lawan debatnya itu.
"Ada beberapa, tapi rahasia. Ada juga akademisi. Semua orang Solo karena mereka yang mengetahui masalah-masalah Solo," tandasnya.
Bajo Siap Hadapi Gibran
Tidak hanya Gibran Rakabuming Raka, pasangan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) juga menghadiri Rakor Pembahasan Debat Publik Pilkada Solo 2020.
Bagyo mengatakan, dirinya dan Supardjo siap menghadapi debat perdana yang diselenggarakan pada 6 November 2020 di The Sunan Hotel Solo itu.
"Kita sudah maju, tidak bisa mundur, maju terus pantang mundur, kita siap untuk debat sangat amat siap," katanya, Senin (26/10/2020).
Baca juga: Tanggapi Materi Debat Perdana Pilkada Solo 2020, Gibran: Makanan Setiap Hari
Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 untuk Semua Warga Dunia, Termasuk Negara Miskin dan Berkembang
Apalagi, Bagyo mengaku selama ini dirinya telah menampung aspirasi masyarakat dengan door to door.
"Masalah hal-hal tentang debat, kalau faktanya tidak bisa membuat masyarakat mendapat manfaat yang benar, sama juga bohong," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Bajo, Robert Hananto mengatakan, Bagyo dan Supardjo telah melakukan simulasi debat sejak 1,5 bulan silam.