Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

Anggota Dewan Dukung Pembelajaran Tatap Muka di Kota Solo, Asalkan Protokoler Kesehatan Diperketat

Di antara sekolah yang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka adalah SMP Negeri 4 Solo di Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari.

Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Adi Surya
Sejumlah guru/karyawan SMP Negeri 4 Solo menjalani uji rapid test di ruang serba guna sekolah, Senin (2/11/2020). 

TRIBUNSOLO.COM– Anggota DPRD Kota Solo mendukung dimulainya pembelajaran tatap muka jenjang SMP.

Sebelumnya diberitakan TribunSolo.com, pembelajaran tatap muka ini diterapkan mulai Rabu (4/11/2020) mendapat dukungan dari anggota DPRD Kota Solo.

Seperti diketahui, pembelajaran tersebut diselenggarkan di 3 sekolah, diantaranya SMP Negeri 4, SMP Al-Azhar Syifa Budi, dan MTsN 1 Solo.

Baca juga: Rasakan Meriang dan Tulangnya Seperti Kaku, Warga Madiun ini Tak Menyangka Ternyata Positif Covid-19

Baca juga: Ditulis di WA, Kalimat Wasiat Tung Desem Saat Kena Covid-19 : Bila Meninggal Minta Abu Ditaruh Solo

Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Antonius Yogo mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan tatap muka yang berlangsung di Solo mulai Rabu kemarin.

Dia berpesan dalam pelaksanaannya sekolah serta Dinas Pendidikan Kota Solo harus benar-benar ketat menerapkan protokol kesehatan.

"Saya sepakat untuk jenjang SMP ke atas bisa dibuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (4/11/2020).

Dia berharap sekolah lain selain SMP Negeri 4, SMP Al-Azhar Syifa Budi, dan MTsN 1 Solo juga sudah siap secara sarana dan protokoler kesehatan.

"Mudah - mudahan sekolah lain juga siap," jelas Yogo. 

Suasana Ruang Kelas

Sebelumnya, Rabu (4/11/2020), pembelajaran tatap muka perdana bergulir di sejumlah sekolah Kota Solo.

Di antara sekolah yang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka adalah SMP Negeri 4 Solo di Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari.

Pembelajaran tatap muka dimulai pukul 08.00 WIB.

Protokoler kesehatan tetap diberlakukan mengingat masih mewabahnya virus Corona.

Diantaranya penggunaan masker dan face shield.

Dari pantauan TribunSolo.com, para siswa yang tiba di kawasan sekolah SMP Negeri 4 Solo tampak mengenakan masker dan face shield.

Baca juga: Masyarakat Tak Boleh Lengah Terapkan Protokol Kesehatan Jika Ingin Indonesia Menang Lawan Covid-19

Baca juga: Ini Antisipasi Pemerintah Jika Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-Libur Panjang

Mereka kemudian harus melaui pengecekan suhu dan cuci tangan.

Tak hanya itu, para siswa juga harus melewati bilik antiseptik yang telah disediakan sekolah. Setidaknya ada dua bilik yang disediakan.

Mereka kemudian baru diperkenankan untuk memasuki ruang kelas.

Adapun jumlah yang mengikuti proses pembelajaran tatap muka dibatasi, yakni hanya 50 persen dari kapasitas total ruangan. Tempat duduk diatur berjarak antar satu sama lainnya.

Guru yang mengajar juga menerapkan protokoler kesehatan dengan menggunakan masker dan faceshield.

Kepala Sekolah SMPN 4 Solo Sri Wuryanti mengatakan, semua yang ikut pada pembelajaran tatap muka perdana sudah melewati uji rapid test yang dilakukan Senin (2/11/2020).

Setidaknya ada 63 guru / karyawan dan 119 siswa yang menjalani uji tersebut. 

"Dari RSUD Bung Karno semua sudah keluar, Hasilnya negatif (rapid test)," kata dia. 

Pembelajaran yang dilakukan digelar sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. 

Sementara itu, mata pelajaran (Mapel) yang diajarkan yakni Bahasa Indonesia, Inggris, IPA, dan Matematika. 

Seorang siswa SMPN 4 Surakarta Navisa Mitzy Alexandra mengatakan, senang dengan pembelajaran tatap muka. 

Baca juga: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Solo, Siswa Tak Diizinkan Naik Angkutan Umum dan Ojek Online

Baca juga: Tak Hanya SMPN 4 Solo, Dua Sekolah Ini Juga Jalani Rapid Test Jelang Pembelajaran Tatap Muka

"Kalau sekolah daring tidak bisa tanya langsung dan bertatap muka," jelas dia, Rabu (4/11/2020).

Menurut dia, protokol kesehatan yang diterapkan sudah sesuai standar Covid-19. 

Sebelumnya, dia juga sudah mengikuti uji rapid test yang digelar sekolah.

Didukung Orang Tua

Simulasi pembelajaran tatap muka yang segera diselenggarakan di Kota Solo disambut baik beberapa orang tua murid.

Tak terkecuali, Bambang Darmadi (46), orang tua murid SMP Negeri 4 Solo.

"Menurut saya pembelajaran tatap harus diadakan karena kalau kelamaan di rumah kasihan anak-anak," kata Bambang kepada TribunSolo.com, Minggu (2/11/2020).

Rasa bosan tidak dipungkiri Bambang menjangkit anak-anak selama pembelajaran jarak jauh.

Meski awal-awal mereka semangat menjalani metode pembelajaran itu.

Baca juga: Buntut Karyawan Freelance Wisata Umbul Ponggok Terpapar Corona, Hari Ini Petugas Semprot Disinfektan

Baca juga: Kumpulkan Keberanian Ikut Rapid Test, Siswa SMPN 4 Solo: Sudah Kangen Sekolah dan Kangen Teman-teman

"Anak-anak sudah ingin bertemu dengan teman-teman meski jaraknya 1,5 meter tidak masalah," tuturnya.

Selain bosan, kurang maksimalnya penjelasan beberapa materi pembelajaran menjadi alasan lain.

"Belajar materi matematika dan IPA itu kalau diterangkan tatap muka bisa maksimal, kalau daring kurang paham," ucap Bambang.

Bambang tidak mempermasalahkan bila anaknya dan siswa yang lain harus menjalani rapid test sebelum simulasi pembelajaran tatap muka.

"Kita semakin yakin. Kalau ada rapid, kita tahu siapa yang reaktif. Semoga semua berjalan lancar tidak ada yang reaktif," tuturnya.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved