Rasakan Meriang dan Tulangnya Seperti Kaku, Warga Madiun ini Tak Menyangka Ternyata Positif Covid-19
Awalnya Hanya Meriang, Warga Madiun ini Tak Menyangka Ternyata Positif Covid-19
Mashudi meminta warga Kabupaten Madiun makin disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Warga diminta disiplin memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan.
Kades Karanganyar Meninggal
Seorang Kepala Desa di Karanganyar meninggal dunia, setelah sebelumnya dinyatakan berstatus positif Covid-19.
Almarhum merupakan Heri Waluyo, Kades Tlobo dari Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.
Baca juga: Ditulis di WA, Kalimat Wasiat Tung Desem Saat Kena Covid-19 : Bila Meninggal Minta Abu Ditaruh Solo
Baca juga: Ini Antisipasi Pemerintah Jika Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-Libur Panjang
Heri Waluyo meninggal di RSUD Solo pada Selasa (3/11/2020) sekira pukul 23.00.
Camat Jatiyoso, Adzani Priyanggodo menyampaikan, Heri meninggal dunia karena sakit paru-paru, diabetes dan pembekakan pada jantungnya.
Adzani menjelaskan, sebelumnya Heri sempat dirawat di klinik daerah Kecamatan Matesih.
Namun karena tidak kunjung membaik kondisi kesehatannya akhirnya Heri dirujuk ke rumah sakit daerah Solo.
"Hari Kamis (29/10/2020) seingat saya dibawa ke rumah sakit daerah Solo. Saat dirawat di Matesih itu dilakukan tes cepat (rapid test) dan hasilnya non-reaktif," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (4/11/2020).
Tapi, Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, sebelum meninggal dunia, Heri telah swab test saat menjalani perawatan di rumah sakit daerah Solo.
"Kades Tlobo terkonfirmasi positif Covid-19, Sabtu (31/10/2020). Jadi setelah dirawat itu, dilakukan swab test," terangnya.
Jenazah telah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat pada Rabu (4/11/2020) subuh.
Pemakaman jenazah dilakukan oleh petugas dari rumah sakit dengan menggunakan standar pemakaman Covid-19.
Terpisah Humas Puskesmas Jatiyoso, Triono menambahkan, petugas dari Puskesmas Jatiyoso telah melakukan tracing terhadap beberapa orang yang sempat kontak dengan almarhum Heri secara bertahap.
Dari keluarga terdekat ada 8-10 orang. Sedangkan dari perangkat desa ada 15 orang.
"Besok (Kamis) kita lakukan swab mudah-mudahan hasilnya baik (negatif). Petugas mendampingi sampai lokasi (Laboratorium Kesehatan DKK Karanganyar)," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Tak Enak dan Tulang Kaku, Ternyata Pria Ini Terpapar Corona"