Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Merapi Siaga Tapi Masih Ada Penambang Berkeliaran, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo : Dihentikan Dulu!

Gubenur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta aktivitas penambang di kawasan Gunung Merapi dihentikan.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Truk bermuatan pasir dan batu masih melintasi Jalan Deles Indah yang jadi jalur evakuasi Gunung Merapi bagi warga Desa Siderejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jum'at, (5/11/2020). 

"Selain itu, untuk ternak sudah ditunjuk tempatnya, bagaimana pemeliharaannya sudah disiapkan Dinas Pertanian," aku Sudjarwanto.

Berdasarkan Pantauan TribunSolo.com, di sepanjang jalan Deles Indah, sekira pukul 12.28 WIB masih terlihat kendaraan truk besar masih lalu lalang disana.

Terlihat truk-truk bermuatan pasir serta batu masih melintasi jalur untuk evakuasi warga Desa Siderejo, Kecamatan Kemalang Klaten.

Sleman Sudah Tanggap Darurat

Ada sejumlah daerah/kabupaten yang bakal terdampak dan menjadi lokasi berbaya jika sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus.

Di antaranya yakni Kabupaten Sleman DIY, Magelang, Klaten hingga Boyolali.

Namun baru Pemkab Sleman yang sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 76/Kep.KDh/A/2020 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi.

Status tanggap darurat tersebut ditetapkan untuk menindaklanjuti peningkatan status Gunung Merapi dari Waspada (level 2) menjadi Siaga (level 3).

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan SK tersebut telah ditandatangani kemarin, Kamis (05/11/2020).

Status tanggap darurat bencana Gunung Merapi ditetapkan pada 05 November hingga 30 November.

Baca juga: Anda Guru & Tenaga Kesehatan? Hari Pahlawan Ini PT KAI Bagikan 10.000 Voucher Tiket KA, Ini Caranya

Baca juga: Kesal Gaji Tak Dibayar, Pekerja Bangunan Ini Hancurkan Rumah yang Sedang Dibangunnya

Baca juga: Jika Gunung Merapi Kian Memburuk, BPBD Karanganyar Siap Berangkat Demi Bantu Evakuasi Warga

"Tujuannya adalah menanggapi kedaruratan, sekarang status Gunung Merapi naik menjadi Siaga. Kami harus mempersiapkan pembiayaan untuk menangani Kedaruratan," katanya saat ditemui wartawan di Kantor Dinas Bupati Sleman, Jumat (06/11/2020).

Dengan penetapan status darurat bencana Gunung Merapi, dana kedaruratan bisa dimanfaatkan oleh dinas terkait seperti BPBD Sleman, Dinas Sosial Sleman, Dinas Sosial Sleman, dan lain-lain untuk keperluan mendesak.

"Dana untuk menggerakkan berbagai macam kegiatan, dengan BPBD, Dinkes, Dinsos, untuk pengungsian, bisa mengeluarkan anggaran yang sifatnya emergency," lanjutnya.

"Kita punya anggaran Rp 30 miliar lebih untuk dua bulan, sehingga bisa dimanfaatkan dengan leluasa," sambungnya.

Sebelumnya, Kabid Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Aji Wibowo mengungkapkan Kabupaten Sleman memiliki anggaran darurat sebesar Rp 57 Miliar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved