Update Gunung Merapi
Merapi Siaga Tapi Masih Ada Penambang Berkeliaran, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo : Dihentikan Dulu!
Gubenur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta aktivitas penambang di kawasan Gunung Merapi dihentikan.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 25 Miliar sudah dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19.
"Aspek keuangan Alhamdulillah kita tambah Rp53 Miliar, sehingga total ada Rp 57Miliar. Yang Rp25 Miliar sudah dimanfaatkan untuk penangana COVID-19. Sedangkan sisanya Rp 32 Miliar cadangan. Bisa digunakan untuk Merapi dan COVID-19. Masih cukup sampai 31 Desember," ungkapnya.
Baca juga: Penampakan Gunung Merapi di Tengah Level Siaga: Pantauan Aktivitas - Lokasi Penambangan Sepi
Baca juga: Kronologi Naiknya Status Merapi dari Waspada ke Siaga, Tapi BPPTKG Belum Rekomendasikan Pengungsian
Kronologi Naiknya Status Merapi
Aktivitas di tubuh Gunung Merapi kian tinggi, terlebih hari ini Kamis (5/11/2020) stausnya meningkat dari waspada menjadi siaga.
Disampaikan oleh Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, jika aktivitas Merapi bermula sejak 5 bulan lalu, atau pada Juni 2020.
"Jadi setelah erupsi eksposif tanggal 21 Juni 2020 kemarin, ada kegempaan internal VA dan VB mulai meningkat," paparnya kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Kala Srikandi Solo Berada di Garda Terdepan, Rela Pasok Hasil Bumi untuk Warga Terdampak Pandemi
Baca juga: Gunung Merapi Diprediksi Erupsi, Apakah Bakal Terjadi Letusan Dahsyat Seperti 2010? Ini Kata BPPTKG
"Lalu terjadi penggembungan tubuh gunung api 4 cm sesaat setelah letusan eksplosif tanggal 21 Juni 2020 itu," tambahnya.
Pasca hal tersebut, imbuh Hanik ada pemendekan jarak sekira 3mm/hari sampai September 2020.
"Kemudian pada bulan Oktober kegempaan meningkat semakin intensif, pada tanggal 4 November gempa VB 29 kali/hari, MP 272/hari, RF 57/hari, DG 64 kali/hari dan EDM Babadan 11 cm/hari," terangnya.
Berdasarkan pantauan BPPTKG belakangan ini, kondisi menjelang munculnya kubah larva pun melampaui tahun 2016 lalu.
Lalu, tepat pukul 12.00 WIB, BPPTKG pun memutuskan menaikkan level Merapi ke Siaga atau level 3.
Kendati beralih ke Siaga, namun Hanik belum merekomendasikan untuk warga radius terdekat untuk melakukan pengungsian.
Nantinya, BPPTKG sendiri bakal merekomendasikan pengungsian pada nomor HP yang tersambung dengan pejabat desa setempat.
Pengungsian sendiri bakal mendahulukan kelompok usia rentan.
Baca juga: Banyak Titik Rawan di Lereng Merapi, BPBD Boyolali Buat Tempat Pengungsian Jika Sewaktu-waktu Erupsi
Baca juga: Link Live Streaming Debat Gibran vs Bagyo Calon Wali Kota Solo, Jumat 6 November 2020 Pukul 19.00
"Sampai saat ini dilakukan sesuai Protap Perda, tidak ada rekomendasi harus dikosongkan," ungkapnya.