Update Gunung Merapi
Dirjen Bluskan ke Lereng Merapi, Kemendikbud Siapkan Tim Pengajar & Minta Anak-anak Tanggap Bencana
Tak hanya orang dewasa, anak-anak di lereng Gunung Merapi juga didorong tanggap bencana.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kedua desa tersebut yakni, Desa Tegalmulyo dan Balerante.
"Sampai saat ini, dari 3 Desa yang masuk KRB III, baru warga di 2 desa mengungsi," kata Haris, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Gunung Merapi Masih Siaga, Status Tanggap Darurat di Klaten Diperpanjang Sepekan
Baca juga: Pengungsi Gunung Merapi & Relawan di Desa Balerante Diswab, Antisipasi Muncul Klaster Pengungsian
Lebih lanjut, Haris menjelaskan jumlah pengungsi sementara dari Desa Tegalmulyo sebanyak 78 jiwa.
Rinciannya, 6 balita, 8 lansia, 55 orang dewasa, dan 9 anak-anak.
Jumlah tersebut didasarkan pada data yang diterima Selasa (17/11/2020) pukul 21.00 WIB.
"Itu terdiri dari 3 dukuh, dukuh Canguk, Sumur, dan Pajegan," jawab Haris.
Sedangkan untuk jumlah ternak yang diungsikan, lanjut Haris, sementara belum ada.
"Dari 78 jiwa, terdapat balita, anak-anak, orang dewasa dan lansia, untuk ternak belum ada yang diungsikan," kata Haris.
Baca juga: Percepat Penyampaian Informasi, BPPTKG Kirim WA & SMS Data Perkembangan Gunung Merapi ke Tiap Kedus
Baca juga: Antisipasi Gunung Merapi Erupsi, Warga Diminta Kemasi Surat-Surat Berharga Dalam Tas
Lebih lanjut, Haris mengatakan total jumlah pengungsi Desa Balerante sebanyak 278 jiwa.
Total jumlah tersebut berasal dari 5 dukuh, yakni Dukuh Sambungrejo, Ngipilsari, Gondang, Sukerjo, dan Ngelo.
"Di Desa Balerante mengalami peningkatan jumlah pengungsi 278 jiwa, masing-masing berasal dari 5 dukuh," terang Haris.
Lanjut, Haris merincikan dari 278 jiwa, masing-masing terdiri dari 127 laki-laki dan 151 perempuan.
Ia menambahkan dari 278 jiwa, terdiri dari 22 balita, 49 anak-anak, 152 orang dewasa, 5 ibu hamil, 6 ibu menyusui, 9 orang disabiltas, 34 lansia serta 129 ekor hewan ternak.
"Dari total pengungsi 5 orang penyandang Disabilitas di Desa Balerante mengalami sakit dan menjalani perawatan," ujarnya.
Status Kedaruratan Diperpanjang