Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Kekinian, Gibran Putra Jokowi Usul Ada SMK Jurusan Medsos hingga Kurikulumnya, Begini Alasannya

Bisa dimanfaatkan sebagai alat promosi pada masa depan yang lebih efektif dan efisien untuk generasi muda.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunJakarta.com/Anisa Kurniasih
Gibran Rakabuming Raka putra Presiden Jokowi saat meresmikan outletnya Goola di Plaza Indonesia, Ibu Kota Jakarta, Jumat (5/7/2019). 

"Jangan ada seperti itu. Terserah tim, kalau tim menyampaikan presiden yang pertama disuntik vaksin, saya siap," tambahnya.

Jokowi menjelaskan, saat ini telah ada daftar prioritas penerima vaksin yang diprediksi baru tiba di Indonesia akhir November 2020.

Presiden pun menyebutkan beberapa profesi yang akan didahulukan menerima vaksin, yakni mereka yang bekerja di lapangan.

"Yang pertama disuntik nanti adalah Tenakes, para dokter, para perawat itu didahulukan, TNI-Polri, pelayan publik, ASN di tempat pelayanan pada masyarakat didahulukan, guru juga sama didahulukan kita sudah punya list kok list-nya siapa-siapa nanti minggu depan simulasi," jelas Jokowi.

Ia mengatakan, pentingnya meningkatkan kehati-hatian terhadap pengadaan vaksin Covid-19 yang diperkirakan akan tiba pada akhir tahun.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menegaskan, vaksin covid-19 harus sudah lolos uji klinis serta pengujian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum disuntikan ke masyarakat.

"Kita harus hati-hati terhadap yang namanya vaksin itu. Harus melalui kaidah-kaidah scientific sehingga penting yang namanya emergency auto researchers yang akan dikeluarkan BPOM, BPOM ini penting sekali," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan, butuh waktu sekurangnya tiga pekan untuk menjalani pemeriksaan di BPOM sebelum vaksin didisribusikan ke masyarakat.

Eks wali kota Solo ini menargetkan vaksin dapat segera disuntikkan pada akhir atau awal tahun 2021.

"Setelah datang harus lalui lagi tahapan-tahapan di BPOM, waktunya kurang lebih tiga minggu sampai satu bulan sehingga vaksin bisa disuntik akhir atau awal tahun," ucap Jokowi.

Jokowi juga mengaku berulang kali mengingatkan kepada jajaran menteri bahwa vaksin covid-19 yang dibeli harus sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Saya tekankan berkali-kali ke menteri, vaksin yang dibeli harus masuk di dalam list WHO, yang disuntik umur 18-59 ini juga standar WHO harus diikuti," jelasnya.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Ryantono Puji Santoso/Tribun Jateng)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved