Berita Gunung Merapi
Gunung Merapi Siaga 3, Monyet Ekor Panjang Mulai Terlihat di Perkampungan Warga
Keberadaan monyet ekor panjang sebelumnya tampak di wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, juga terlihat di wilayah Kecamatan Salam, Kabupate
TRIBUNSOLO.COM - Status Gunung Merapi masih ditetapkan dalam siaga III, akibat dari aktivitas vulkanik di Gunung merapi.
Hal ini membuat berbagai fenomena alam terjadi, termasuk kawanan kera yang mulai nampak di perkampungan warga.
Keberadaan monyet ekor panjang sebelumnya tampak di wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, juga terlihat di wilayah Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Sabtu (16/11/2020) kemarin.
Adanya hewan tersebut juga dilihat oleh warga Krakitan, Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
Ada dua ekor monyet yang berkeliaran di perkampungan warga yang berjarak lebih dari 10 kilometer dari puncak Merapi.
Baca juga: Satgas Kawasan Tanpa Rokok Malioboro Segera Dibentuk, Nekat Merokok Sembarang Denda Rp 7,5 Juta
Baca juga: Remaja 12 Tahun di OKU Hilang 17 Hari, Hilang Misterius Saat Mandi di Sumur Jelang Maghrib
Baca juga: Penonton dan Pembalap Liar Kocar-kacir saat Didatangi Polisi, Satu Pembalap Mabuk Berhasil Diamankan
Baca juga: Elpiji 3 Kg Bocor Saat Isteri Memasak, Anak Hendak Padamkan Api, Namun Ikut Tersambar
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Wiryawan mengatakan, perlu ditelusuri lagi lebih jauh soal keberadaan monyet tersebut.
"Kami telusuri lebih jauh ada kemungkinan efek dari kenaikkan aktivitas Merapi, tapi tidak menutup kemungkinan monyet itu juga perilakunya kadang-kadang sampai ke kampung." katanya, Sabtu (21/11/2020) kemarin.
"Dia punya perilaku berkelompok, jadi kalau turunnya sendiri ya mungkin ada dinamika kelompok perkelahian dan lain sebagainya," ujarnya.
Pihaknya pun akan melakukan pengecekan berkoordinasi dengan BKSDA Jawa Tengah untuk wilayah Jawa Tengah.

Wiryawan mengimbau kepada warga untuk mengabaikan dan tak memberi makan hewan tersebut.
"Sejauh monyet itu tidak mengganggu masyarakat, tolong biarkan secara alami." kata dia.
"Jangan dikasih makan, nanti efeknya dia akan turun lagi." terangnya.
"Dijaga saja, kalau dia memang mengganggu laporan kepada kami dengan nanti kami akan berkoordinasi dengan BKSDA penanganannya," imbaunya.
Baca juga: Sempat Diwarnai Tarik Ulur Antara Buruh dan Pengusaha, UMK Solo 2021 Akhirnya Naik 2,945 Persen
Baca juga: Doni Monardo Tegaskan Tak Ada Diskriminasi Pembubaran Kerumunan: Covid-19 Ini Bukan Rekayasa
Menurut warga, jumlah monyet yang nampak di perkampungannya mulai berkurang.
Update Aktivitas Gunung Merapi Sabtu 29 Mei 2021: Semburkan Awan Panas, Berstatus Siaga Level III |
![]() |
---|
Jaga Psikologis Pengungsi, IDI Boyolali Sarankan Disiagakan Dokter Jiwa di Pengungsian Gunung Merapi |
![]() |
---|
Sejumlah Pengungsi Merapi di Boyolali Mulai Terserang Penyakit, IDI Sebut Didominasi Lansia |
![]() |
---|
Update Gunung Merapi Sabtu 5 Desember: Asap Kawah Tebal dan tinggi 50 Meter di Atas Puncak Kawah |
![]() |
---|
Terapkan Catur Gatra Ngadepi Bebaya Gunung Merapi, Jadi Alasan Warga Sidorejo Klaten Belum Mengungsi |
![]() |
---|