Berita Sukoharjo Terbaru
Teka-teki Tewasnya Pedagang Kelontong di Sukoharjo Terkuak, Polisi Sebut Murni Bunuh Diri
Polisi telah mengidentifikasi jenazah wanita pedagang kelontong berinisial SR yang ditemukan tewas gantung diri. Korban ditemukan tewas di ruang garas
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Polisi telah mengidentifikasi jenazah wanita pedagang kelontong berinisial SR yang ditemukan tewas gantung diri.
Korban ditemukan tewas di ruang garasi belakang rumahnya, Dukuh Mantung RT 04 RW 05, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Kapolsek Grogol, AKP Sopian Rahmadyanto mengatakan indentifikasi jenazah korban dilakukan personel Inafis Polres Sukoharjo dan Dokter Puskesmas Grogol.
"Tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan dari luar, murni gantung diri," kata Sopian, Minggu (22/11/2020).
Baca juga: Kesaksian Kakak Pedagang Toko Kelontong yang Gantung Diri di Sukoharjo: Saya Teriak Tolong
Baca juga: Terkuak, Pedagang Kelontong di Sukoharjo Gantung Diri karena Tak Kuat Rawat Suami Sakit Stroke
Baca juga: Pedagang Toko Klontong di Grogol Sukoharjo Tewas Gantung Diri, Ditemukan Kakak dan Suaminya
Baca juga: Joko Santosa Tak Hadiri Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Sukoharjo 2020, Ini Alasannya
Selain itu, polisi juga tidak menemukan kerusakan pada pintu rumah korban.
"Tidak terdapat barang yang hilang milik korban," tutur Sopian.
Sementara itu, kakak korban, Sri Muhani (57) mengatakan korban tidak memiliki penyakit apapun.
"Langsung dimakamkan di pemakaman setempat sekira pukul 12.00 WIB," kata Sri.
Protokoler kesehatan juga tetap dijalankan selama proses pemulasaraan jenazah korban.
"Anak korban belum bisa datang, datangnya besok karena baru dapat jadwal penerbangan besok," tandasnya.
Motif Bunuh Diri
Wanita berinisial SR (43) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri.
Jenazah korban ditemukan di ruang garasi belakang rumah Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Kakak korban, Sri Muhani (57) mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berkomunikasi dengannya.
Korban berkeluh kesah dengannya lantaran merawat suaminya yang sakit stroke seorang diri.
Suami korban menderita strok sejak 3 minggu lamanya dan sempat dirawat di rumah sakit.
"Komunikasinya itu kemarin Jumat. Itu jadi momen terakhir saya berkomunikasi dengan almarhumah," kata Sri kepada TribunSolo.com, Minggu (22/11/2020).
Baca juga: Daftar UMK 2021 Solo Raya Resmi Ditetapkan, Solo Masih di Bawah Karanganyar
Baca juga: UMK di Jawa Tengah 2021 Resmi Ditetapkan, Karanganyar Tertinggi di Solo Raya
Baca juga: Tampilan Surat Suara Pilkada Solo 2020, Gibran - Teguh Serba Putih, Bajo Serba Hitam
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Ekonomi Negara Anggota G-20 Masih Rapuh, Termasuk Indonesia
Korban hanya tinggal berdua bersama suaminya di rumahnya. Sementara anak tunggalnya bekerja di Kalimantan.
Sri sempat memotivasi korban untuk tetap tegar dan semangat merawat suaminya.
"Saya sempat bilang, jangan begitu, yang sabar, banyak-banyak istighfar," tuturnya.
Sayang, korban memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.
Sri dan suaminyalah yang menemukan jenazah korban di ruang garasi belakang rumah. (*)