Solo KLB Corona
Awas! Hoaks Banyak Pedagang Pasar Gede Solo Positif Corona, Bakul Dawet Langganan Jokowi Kena Catut
"Itu berita darimana, saya pastikan kabar tersebut hoaks, tidak benar," tegas Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tiyem (55), menjadi salah seorang pedagang yang turut serta dalam uji rapid test gratis tersebut.
Pedagang buah itu sampai rela meninggalkan sejenak lapak dagangannya.
"Saya tahunya dari pak lurah pasar. Kemarin diberitahu kalau hari ini ada rapid test," kata Tiyem kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Tambahan 40 Kasus Corona di Solo : Hasil Tracing 13 Klaster,Satgas Sebut di Antaranya PDP Naik Kelas
Baca juga: Teka-Teki Hasil Swab Pengantin Pria di Sragen, Pasca Istri dan Mertua yang Meninggal Positif Corona
Ketakutan tak bisa disembunyikannya ketika duduk di kursi rapid test.
Sesekali ia mengelus dadanya, menenangkan diri.
"Kalau takut bisa pegangan sama petugas," ujar seorang petugas.
Setelah mengumpulkan keberaniannya, Tiyem kemudian menaruh tangan kanannya di atas bantalan kursi.
Jarum tak lama kemudian disuntikan, mengambil spesimen darah di bagian lipatan siku tangan.
Tiyem tak berani melihatnya. Ia lebih memalingkan wajahnya. Matanya ia tutupi dengan tangan kirinya.
Ya, ia tidak menampik itu menjadi pengalaman pertama kali ikut rapid test.
"Tidak apa-apa. Rasanya biasa aja. Tadi memang takut karena saya takut disuntik," ujarnya.
Bila ditawari tenaga kesehatan, Tiyem mengaku lebih memilih meminta resep obat daripada harus disuntik.
"Kalau waktu periksa ke dokter, biasanya saya minta obat tidak berani disuntik. Ini saya dalam kondisi sehat," ucapnya.
Terpisah CEO PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan penyelenggaraan rapid test gratis itu sebagai peringatan perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-56.
Baca juga: Tambahan 40 Kasus Corona di Solo : Hasil Tracing 13 Klaster,Satgas Sebut di Antaranya PDP Naik Kelas
Baca juga: Dag Dig Dug, 113 Tamu Undangan Tunggu Hasil Swab, Pasca Keluarga Pengantin Meninggal Positif Corona
Selain itu juga sebagai upaya PMI membantu memustus mata rantai penularan virus Corona.
"Kita harus terus berdoa, percaya dengan melakukan adaptasi kebiasan baru yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari berkerumun maka pandemi segera selesai," katanya.
Selain mengadakan rapid test, PMI juga membagikan 500 paket perlengkapan perilaku hidup bersih sehat kepada warga Pasar Gede Solo.
Itu dibagikan dengan melibatkan 30-an relawan PMI dan Sibat. Pembagian dilakukan dengan mendatangi satu per satu pedagang.
"Isinya masker dan hand sanitaizer cair," tandasnya. (*)