Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sederet Tanda yang Menunjukan Jantung Sedang Bermasalah, Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

Ada yang menunjukkan ciri-ciri penyakit jantung yang khas. Tetapi, sebagian tidak menunjukkan tanda- tanda penyakit jantung yang jelas.

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
(shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung 

TRIBUNSOLO.COM - Penyakit jantung merupakan kondisi yang bisa menyerang siapapun dan kapanpun.

Penyakit ini bisa menyerang saat seseorang sedang melakukan aktivitasnya.

Baca juga: Berita Duka : Pahlawan Arseto Solo Ricky Yacobi Meninggal Dunia, Serangan Jantung saat Main Bola

Beberapa waktu lalu Striker idola warga Solo dan Indonesia, Ricky Yacobi meninggal dunia, Sabtu (21/11/2020).

Pemain kebanggaan Arseto Solo itu meninggal dunia di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta.

Ia mengalami serangan jantung saat bermain sepakbola di di Lapangan A Senayan, Jakarta, Sabtu pagi WIB. 

Melihat kejadian ini perlu adanya kewaspadaan agar bisa terhindar dari penyakit jantung.

Melansir Kompas.com dari Web MD, gejala penyakit jantung bisa berbeda-beda, tergantung jenis penyakitnya.

Ada yang menunjukkan ciri-ciri penyakit jantung yang khas. Tetapi, sebagian tidak menunjukkan tanda- tanda penyakit jantung yang jelas.

Namun, perlu diingat, tidak semua penyakit jantung menunjukkan gejala nyeri di sekitar dada. Ada juga gejala lainnya. Antara lain:

1. Rasa tidak nyaman di bagian dada

Tanda penyakit jantung ini biasanya menunjukkan ada sumbatan di bagian arteri jantung.

Rasa tidak nyaman ini bisa berupa nyeri, sesak, tekanan di bagian dada, sampai rasa seperti terbakar.

Gejalanya bisa timbul dalam beberapa menit. Biasanya, tanda penyakit ini muncul saat Anda beristirahat atau melakukan aktivitas fisik yang berat.

Jika rasa tidak nyaman hanya timbul sekali, Anda tak perlu khawatir. Tapi, jika gejalanya berulang dan tidak segera berlalu setelah beberapa menit, segera pergi ke dokter.

Anda juga perlu tahu, wanita umumnya mengidap penyakit jantung tanpa mengalami rasa tidak nyaman di bagian dada.

2. Mual, mulas, atau sakit perut

Beberapa wanita kerap mual saat mengalami gangguan jantung.

Tentu saja, tidak semua mual, sakit perut, atau rasa terbakar di bagian perut (heartburn) merupakan tanda sakit jantung.

Namun, Anda perlu waspada. Beberapa gangguan kesehatan sederhana ini juga ciri-ciri penyakit jantung.

3. Nyeri yang menyebar sampai ke lengan

Gejala penyakit jantung yang umum lainnya adalah nyeri dari dada yang menjalar ke sisi tubuh bagian kiri.

Beberapa penderita penyakit jantung mengeluhkan sakit di dada sebelah kiri, lalu nyerinya menjalar sampai ke lengan sebelah kiri, hingga merasakan sakit lengan.

4. Pusing atau pingsan

Banyak hal yang dapat memicu tubuh kehilangan keseimbangan atau pingsan. Bisa karena tubuh kurang asupan, berdiri terlalu lama.

Tetapi, segera ke dokter jika Anda merasa tubuh tiba-tiba tidak stabil disertai rasa tidak nyaman di bagian dada.

Bisa jadi tekanan darah Anda turun karena jantung tidak dapat memompa darah seperti seharusnya.

5. Sakit di tenggorokan atau rahang

Banyak orang mengira sakit di tenggorokan atau rahang tidak ada hubungannya dengan jantung.

Beberapa menduga hal itu karena masalah otot kaku, pilek, atau sinus.

Namun, jika Anda merasakan sakit di bagian dada lalu nyerinya menyebar ke tenggorokan atau rahang, bisa jadi itu tanda serangan jantung.

Baca juga: Beberapa Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Kolesterol Tinggi, Jantung Koroner hingga Impotensi

6. Gampang lelah

Jika Anda mudah lelah padahal tidak habis berolahraga, beraktivitas fisik, atau melakukan pekerjaan berat, coba berkonsultasi ke dokter.

Beberapa penderita penyakit jantung merasakan gejala mudah lelah tanpa sebab yang jelas.

Terkadang rasa lelah timbuh selama berhari-hari. Tanda penyakit jantung seperti ini umumnya dialami wanita.

7. Mendengkur

Mendengkur saat kelelahan atau tidur sejenak umumnya wajar.

Anda patut waspada saat volume dengkuran terdengar keras, dan disertai tersedak atau megap-megap. Hal itu menjadi tanda sleep apnea.

Gangguan tidur yang membuat Anda berhenti bernapas selama beberapa saat di malam hari ini, menyebabkan tekanan pada jantung.

8. Berkeringan dingin

Ciri-ciri penyakit jantung lainnya adalah munculnya keringat dingin tanpa alasan yang jelas.

Jika Anda mengeluarkan keringat dingin disertai nyeri di bagian dada atau gejala lainnya, Anda patut waspada.

9. Batuk tak kunjung sembuh

Batuk memang menjadi penyakit yang umum menyerang saat kondisi daya tahan tubuh lemah.

Namun, perhatikan saat batuk Anda berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dan menghasilkan riak berwarna putih atau merah muda.

Bisa jadi hal itu tanda gagal jantung. Kondisi tersebut terjadi saat jantung tidak dapat bekerja, sehingga darah bocor dan kembali ke paru-paru.

10. Betis, telapak, pergelangan kaki bengkak

Kondisi bengkak di kaki bisa menjadi tanda, jantung tidak dapat memompa darah dengan lancar.

Ketika jantung tidak bisa memompa cukup cepat, darah kembali di pembuluh darah dan menyebabkan bengkak.

Gagal jantung juga dapat mempersulit ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air dan natrium dari tubuh, yang dapat menyebabkan bengkak di sejumlah bagian tubuh.

11. Detak jantung tidak teratur

Jantung Anda normalnya akan berdegup kencang saat gugup, bersemangat, bekerja keras, kurang tidur, atau kebanyakan kafein.

Tetapi, jika Anda kerap merasa jantung berdetak lebih cepat tanpa sebab, beri tahu dokter yang menangani Anda.

Bisa jadi detak jantung tidak teratur tersebut disebabkan gangguan di organ jantung.

Baca juga: Cara Mencegah Serangan Jantung Sejak Dini, Lakukan 7 Hal Berikut Ini

Ada 7 Tanda Penyakit Jantung Bisa Dilihat Dengan Mata Telanjang

Dirangkum dari Bright Side, berikut 7 tanda-tanda tersebut :

1. Xanthoma

Umumnya Xanthoma adalah bintik lemak kecil pada kelopak mata, bokong, siku datau lutut, yang sebenarnya tidak berbahaya.

Akan tetapi timbunan lemak ini menunjukkan kelebihan kolesterol yang begitu besar sehingga pembuluh darah tidak bisa menahannya lagi.

Berarti tubuh Anda membutuhkan bantuan, dan mereka dengan tanda ini kemungkinan sudah menderita ateroklerosis, yang dapat menyebabkan masalah jantung.

2. Bau mulut

Peradangan gusi atau periodontitis, dapat menyebabkan bau mulut atau bahkan kehilangan gigi.

Tetapi tidak semua konsekuensi ini benar dan bukti baru menunjukkan ada hubungan antara gusi dan penyakit jantung.

Faktanya adalah bahwa bakteri dari gusi yang meradang dapat masuk ke sistem kardiovaskular dan memulai peradangan di tempat baru. 

Risiko penyakit jantung pada individu dengan periodontitis lebih tinggi sebesar 20%. 

3. Muncul jerawat pada masa remaja

Penelitian menunjukkan bahwa remaja laki-laki dengan jerawat memiliki risiko 33% lebih rendah terkena penyakit jantung koroner.

Ini dijelaskan bahwa, aktivitas hormonal Andogen memiliki pengaruh pada semua sistem tubuh kita.

4. Panjang jari manis

Jika jari manis secara signifikan lebih pendek dari jari telunjuk, risiko penyakit jantung lebih tinggi. Korelasi aneh ini ditemukan oleh para peneliti dari Inggris.

Panjang jari ternyata ditentutkan oleh jumlah testosteron selama perkembangan embrionik, dan sistem hormon yang memperngaruhi kardiovaskular.

5. Bibir biru

lMeski bibir orang sehat bisa biru karena hipotermia atau ketika berada di ketinggian dengan suhu dingin.

Hal lain juga bisa terjadi hal ini juga bisa menunjukkan kondisi tubuh Anda, yang berarti Anda memiliki sirkulasi darah yang buruk.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya memeriksakan jantung dan pembuluh darah Anda, ke dokter.

Baca juga: 8 Makanan yang Bisa Bantu Bersihkan Arteri dan Cegah Serangan Jantung, Apa Saja?

6. Perubahan pada kuku

Jika kuku Anda berubah menjadi lebih bulat, perubahan itu bisa jadi karena masalah vaskular.

Alasan paling mungkin adalah ujung jari Anda tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

Hal itu mengarah pada peningkatan pertumbuhan lempeng kuku Anda. Gejala ini telah dikenal selama ribuan tahun dan disebut jari-jari Hippocractic.

7. Rambut di telinga

Telinga dapat memberi tahu banyak mengenai kondisi kesehatan Anda, dan peneliti India sangat memperhatikan hal itu.

Mereka melakukan penelitian untuk menentukan hubungan antara sindrom koroner dan peningkatan rambut pada telinga.

Mereka menemukan peningkatan tajam dalam jumlah rambut saluran telinga dapat menjadi gejala penyakit ini.

Yang berbahaya adalah kombinasi tanda yang disebutkan di atas dan sejumlah besar rambut telinga yang tumbuh.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved