Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Terungkap Jejak Kaki Satwa di Jalur Evakuasi Gunung Merapi, Jejak Anjing Bukan Macan Tutul

Penemuan jejak kaki satwa liar di jalur evakuasi Gunung Merapi Suruh-Singlar, Dusun NGancar, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman sempat menghebohkan warga

Editor: Reza Dwi Wijayanti
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Jejak kaki satwa liar yang membekas di permukaan cor beton jalur evakuasi Gunung Merapi di Suruh -Singlar Dusun Ngancar, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman 

Ia mengatakan jejak kaki yang membekas tersebut bukan jejak macan tutul tetapi jejak kaki anjing.

"Saya tadi ke TKP, itu jelas jejak kaki anjing," tegasnya.

Menurutnya telapak kucing hutan, kucing rumah atau macan jika sedang berjalan kukunya selalu disembunyikan.

Sedangkan jejak yang di permukaan cor beton jalur evakuasi terdapat bekas kuku. Selain itu, bentuk bantalan kaki yang ada di permukaan cor beton berbentuk segitiga.

"Yang itu kukunya ada, bantalan kakinya itu segitiga itu menunjukan jelas anjing. Kalau macan itu cenderung agak membulat atau lonjong sedikit," katanya.

Untuk membuktikan hal itu, TNGM rencananya akan memasang kamera trap di sekitar lokasi ditemukannya bekas telapak tersebut.

"Kita akan pasang kamera trap disekitar sana untuk membuktikan itu. Belum tahu kapan, nanti kami siapkan, karena kamera kami sebagian masih dipasang," urainya.

Baca juga: Dicokok Polisi, Sopir Truk BBM yang Tabrak Pria Bersila Hingga Tewas Coba Hilangkan Jejak dengan Ini

Baca juga: Perakitan Kotak Suara Pilkada Sragen Dimulai, Ketua KPU : Sebelum 1 Desember 2020 Selesai

Pujiati mengatakan jejak dan bekas cakaran macan tutul di hutan Gunung Merapi terakhir kali diketahui pada 2012.

Jejak dan bekas cakar macan tutul tersebut terlihat di Gunung Bibi, Boyolali dan Plawangan, Sleman.

Kedua lokasi tersebut merupakan zona inti Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Namun sampai saat ini, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) masih berupaya mencari keberadaan macan tutul.

"Sebelum erupsi (Gunung Merapi) 2010 itu katanya pernah ditemukan (macan tutul)," kata dia.

"Setelah tahun 2012 memang kami sudah tidak menemukan lagi bekas cakar apalagi fisiknya," tegasnya.

Pasang 40 kamera trap

Pada awal tahun 2020, Balai TNGM berinisiatif memasang kamera trap untuk mencari keberadaan macan tutul di hutan Gunung Merapi

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved