Pilkada Sragen 2020
Nasib Ratusan Anggota KPPS yang Dinyatakan Reaktif, KPU Sragen : Belum Ada Update Hasil Swab
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen sampai saat ini belum menerima hasil tes swab ratusan anggotanya.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen sampai saat ini belum menerima hasil tes swab ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang hasil rapid tesnya reaktif.
"Belum ada update soal hasil swab," kata Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Internal KPU Sragen, Suwarsono kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Jika ditemukan anggota KPPS yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya akan menangani dan mengidentifikasi.
Baca juga: Serukan Tak Takut ke TPS Meski Kasus Corona Melejit, Bawaslu & KPU Solo Pastikan Penyelenggara Sehat
Baca juga: Imbas 353 KPPS Sragen Reaktif, Dinkes Gerak Cepat Lakukan Uji Swab, Hasil Langsung Disampaikan KPU
"Saya tadi juga sudah menghubungi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, katanya sedang dalam proses uji lab," kata dia.
Kendati demikian, tidak seluruh anggota KPPS yang reaktif mau menjalani tes swab.
"Kalau yang menolak ditest swab ya tidak bisa bertugas menjadi KPPS dan akan kami ganti dengan orang lain," ujar Suwarsono.
KPPS yang dinyatakan positif Covid-19 menjelang pelaksanaan Pilkada, selama masih memungkinkan bisa diganti.
Ia mengatakan, di tempat pemungutan suara (TPS) minimal harus ada lima orang supaya bisa menyelenggarakan pemungutan suara.
”Selama memungkinkan PPS dan PPK mencari pengganti,” ujarnya.
Ratusan KPPS Reaktif
Sebelumnya, kabar mengejutkan datang Kabupaten Sragen.
Disebutkan ada 353 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) reaktif pasca mengikuti rapid test.
Selanjutnya anggota KPPS yang reaktif akan menjalani tes usap (swab).
Kendati demikian, tidak seluruh anggota KPPS yang reaktif mau menjalani tes swab.
Baca juga: Jebakan Tikus Berlistrik Bikin 12 Orang Tewas, Kodim Sragen Beri Petani Burung Hantu, Ini Alasannya
Baca juga: Sebaran Covid-19 di Sragen : Positif Corona Tambah 25 Kasus dan Tiga Pasien Sembuh
"Kalau yang menolak ditest swab ya tidak bisa bertugas menjadi KPPS dan akan kami ganti dengan orang lain," ujar Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Internal KPU Sragen, Suwarsono saat ditemui Tribunsolo.com, Selasa (25/11/2020).
Suwarsono menyampaikan, hingga kini pihaknya belum menerima informasi hasil swab anggota KPPS.
"Kami akan sampaikan berapa orang yang positif terpapar virus corona kalau hasilnya sudah kami terima," jelas dia.
Untuk itu, jika ada KPPS yang ternyata dinyatakan positif Covid-19 menjelang pelaksanaan Pilkada, selama masih memungkinkan bisa diganti.
Ia mengatakan, di tempat pemungutan suara (TPS) minimal harus ada lima orang supaya bisa menyelenggarakan pemungutan suara.
”Selama memungkinkan PPS dan PPK mencari pengganti,” ujarnya.
Info Terbaru Covid-19 Sragen
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen mengumumkan ada 25 orang positif Covid-19 dan tiga pasien dinyatakan sembuh, Rabu (25/11/2020).
Berikut rincian 25 orang terkonfirmasi positif Covid-19:
1. P (55) Sragen Kulon, Kec. Sragen (RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen)
2. SB (54) Duyungan, Kec. Sidoharjo (RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen)
Baca juga: Karyawan Positif Covid-19, Kampus Unisri Solo Tetapkan WFH, Putuskan Tidak Ambil Langkah Lockdown
Baca juga: Update Covid-19 Indonesia 25 November: Kembali Capai Rekor Tambah 5.534 Kasus, Total 511.836 Kasus
3. S (38) Krikilan, Kec. Masaran (RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen)
4. P (37) Kwangen, Kec. Gemolong (RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen)
5. NQ (28 ) Gabugan, Kec. Tanon
6. MZAS (15) Sragen Kulon, Kec. Sragen
7. MZAS (8) Sragen Kulon, Kec. Sragen
8. SS (17) Nglorog, Kec. Sragen
9. NY (23) Ngargotirto, Kec. Sumberlawang
10. S (62) Mojopuro, Kec. Sumberlawang
11. NR (25) Pendem, Kec. Sumberlawang
12. NJK (23) Pendem, Kec. Sumberlawang
13. S (87) Kacangan, Kec. Sumberlawang
14. DP (18) Tempel Rejo, Kec. Mondokan
15. S (30) Toyogo, Kec. Sambungmacan
16. RBS (23) Pendem, Kec. Sumberlawang
17. KAH (8) Sragen Kulon, Kec. Sragen
18. MSW (37) Bedoro, Kec. Sambungmacan
19. TW (84) Bedoro, Kec. Sambungmacan
20. MA (26) Jembangan, Kec. Plupuh
21. SR (49) Sidokerto, Kec. Plupuh
Baca juga: Bergaya Layaknya Polisi & Modal Pistol Mainan, Warga Banjarsari Nekat Kuras Uang Korban Rp 1,3 Juta
Baca juga: Sosok Diduga Calon Amir JI yang Dicokok Densus 88 di Klaten : Dikenal Pengusaha Roti di Kalimantan
22. I (50) Purwosuman, Kec. Sidoharjo
23. BA (33) Karanganyar, Kec. Plupuh
24. P (59) Kedawung, Kec. Mondokan
25. S (59) Jatibatur, Kec. Gemolong
Penambahan tiga pasien dinyatakan sembuh :
1. LW (58) Tenggak, Kec. Sidoharjo
2. DR (37) Jenggrik, Kec. Kedawung
3. IRS (17) Wonokerso, Kec. Kedawung
Bertambahnya 25 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan tiga pasien dinyatakan sembuh, sehingga total secara kumulatif menjadi 1.285 kasus.
Adapun rinciannya, 896 pasien sudah dinyatakan sembuh, 53 orang meninggal dunia.
Sementara 336 orang sedang menjalani perawatan.
Rekor Penambahan
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami pertambahan.
Jumlah positif Corona tercatat 5.534 penambahan, dari sebelumnya 506.302 kasus.
Baca juga: Update Virus Corona Klaten 24 November 2020 : 31 Kasus Positif Baru, 8 Kasus di Kecamatan Juwiring
Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 511.836.
Penambahan tersebut mencetak rekor tertinggi sejak Covid-19 terkonfirmasi pada 2 Maret lalu.
Hal itu disampaikan dalam website resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, pada Rabu (25/11/2020) sore.
Kabar baiknya, ada sejumlah 4.494 pasien yang berhasil sembuh.
Artinya jumlah pasien sembuh menjadi 429.807 dari pasien sebelumnya sebanyak 425.313 pasien.
Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 114 orang.
Sehingga total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 16.225 orang, dari sebelumnya 16.111.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi DKI Jakarta kini menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.
Disusul dengan Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Berita update Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini
Baca juga: Ada Pegawai Positif Corona, Pemkab Karanganyar Tetap Buka Pelayanan: Kantornya Disemprot Disinfektan
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.
Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
Baca juga: Awas! Hoaks Banyak Pedagang Pasar Gede Solo Positif Corona, Bakul Dawet Langganan Jokowi Kena Catut
4. Segera buang tisu bekas
Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Corona 25 November Kembali Capai Rekor: Pasien Positif Tambah 5.534, Total 511.836,