Debat Pilkada Klaten,ABY Cabup Terkaya di Solo Raya Tak Pakai Beskap : Supaya Lincah & Tak Kepanasan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Debat terakhir Pilkada Klaten 2020 telah dilaksanakan di Ballroom Tjokro Hotel, Rabu (2/12/2020) malam.

Paslon nomor 1 dan 2 tetap menggunakan pakaian yang sama, namun paslon nomor 3 mengenakan pakaian berbeda dengan debat sebelumnya.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, paslon nomor 1, Sri Mulyani dan Yoga Hardaya (MULYO) mengenakan pakaian yang sama dengan debat sebelumnya.

Pakaian yang dimaksud yaitu pakaian coklat dengan kombinasi hitam serta bermotif lurik.

Baca juga: Terbakar Api Cemburu, Pria Sragen Ini Tega Pukuli Kepala, Tak Puas Juga Bakar Motor Milik Kekasihnya

Baca juga: APBD Klaten 2021 : Ini Rincian Rp 2,3 Triliun yang Disebar untuk 6 Lembaga di Pemerintahan Daerah

Untuk Paslon nomor dua, One Krisnata dan Muhammad Fajri (ORI) mengenakan pakaian serba putih-putih.

Hal ini sama dengan debat publik yang pertama yang mengenakan pakaian dengan warna sama, yaitu putih-putih.

Sedangkan paslon nomor 3 Arif Budiyono dan Harjanta atau ABY-HJT pada debat pertama, mengenakan pakaian beskap ala adat Jawa dengan blangkon di atasnya.

Berbeda dengan debat publik yang kedua, Paslon ABY-HJT kini tidak lagi mengenakan pakaian tersebut.

Dalam debat publik ke 2, mereka menggunakan pakaian batik, dengan tetap mengunakan blangkon di kepalanya.

ABY mengenakan pakaian batik dengan warna hitam dengan perpaduan warna terang, sedangkan HJT mengenakan pakaian batik warna coklat dengan kombinasi hitam.

Calon Bupati Klaten ABY, ia membeberkan alasannya mengganti kostumnya pada debat kedua ini.

Ia mengaku ia tidak memakai beskap karena merasa kepanasan.

"Alasannya kami tidak memakai beskap karena pengap dan panas," kata ABY saat ditemui di Lobby Hotel.

Selain itu, alasannya mereka tidak memakai beskap kembali supaya lebih lincah dalam debat kedua tadi.