Berita Solo Terbaru
Beredar Pesan WA Solo Lockdown, Wali Kota Solo : Tidak Ada Lockdown, Tapi Pengetatan
Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menegaskan tidak ada penerapan lockdown, Yang ada pengetatan dan peningkatan sanksi bagi yang melanggar protokoler ke
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Informasi Solo bakal di-lockdown mulai tanggal 10 Desember 2020 atau pasca gelaran Pilkada hingga 20 Desember 2020 beredar di aplikasi perpesanan Whatsapp (WA).
Pesan tersebut mencuat ditengah masih bertambahnya kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo.
Per 4 Desember 2020, total kasus tersebut tercatat sebanyak 2704 kasus.
Dengan rincian 1.539 pulang/sembuh, 844 isolasi mandiri, 197 perawatan, dan 124 meninggal dunia.
Baca juga: Sebelum Terjun dan Ditemkan Tewas, Mardiyanto Sempat Mondar Mandir di Sekitar Sungai Bengawan Solo
Baca juga: Ketua DPC PDIP Solo Tanggapi Sikap Abstain PKS : Semoga Datang ke TPS
Baca juga: Bocoran Opening Piala Dunia U-20 di Solo : Bakal Seperti Asian Games 2018 yang Sangat Fantastis Itu?
Baca juga: Catat! Kolong Jembatan Flyover Purwosari Solo, Bakal Jadi Arena Muda Mudi Penghobi Skateboard
Atas beredarnya informasi tersebut, Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menegaskan tidak ada penerapan lockdown.
"Siapa yang mau lockdown. Tidak ada Solo lockdown," kata Rudy, Sabtu (5/12/2020).
"Yang ada pengetatan dan peningkatan sanksi bagi yang melanggar protokoler kesehatan," jelasnya.
Peningkatan sanksi tersebut, sambung Rudy, akan dimuat dalam surat keputusan Wali Kota terbaru.
Isi surat keputusan tersebut sesuai dengan rapat Satgas Penanganan Covid-19 yang diselenggarakan 3 Desember 2020.
Surat Keputusan Wali Kota terbaru akan berlaku mulai 11 Desember 2020.
Usulan pembuatan rumah karantina bagi pemudik menjadi satu hal yang termaktub dalam surat keputusan itu.
"Pemudik yang nanti pulang tanggal 15 Desember, misalnya langsung kita karantina mandiri 14 hari. Jadi tidak usah mudik dulu," tutur Rudy.
Kompleks Benteng Vastenburg menjadi lokasi yang akan disulap menjadi rumah karantina pemudik.
"Itu bukan untuk karantina bagi yang terpapar, tapi karantina pemudik yang nekat ke Solo," ucap Rudy.