Penanganan Covid
SMK Negeri di Semarang Jadi Klaster Baru, Ratusan Siswa Positif Covid-19
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah di Semarang jadi klater baru penularan Covid-19. Akibatnya ratusan siswa terpapar virus corona.
TRIBUNSOLO.COM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah di Semarang jadi klater baru penularan Covid-19.
Akibatnya ratusan siswa terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan jika penularan virus tersebut memunculkan klaster baru SMK Negeri Jateng.
Dari beberapa kali tes, ada 152 siswa yang dikonfirmasi positif corona.
Sehingga, total siswa positif menjadi 179 orang, lima di antaranya sudah sembuh.
"Iya betul," kata Yulianto ketika dihubungi Tribun Jateng, Jumat.
Kepastian itu setelah mereka menjalani pemeriksaan sampel lendir pada saluran pernapasan atau tes usap (swab).
Semua siswa yang terpapar covid merupakan berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.
Beberapa menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Srondol Kota Semarang dan di kampus SMK.
"Semua OTG. Diisolasi di kampus SMK," jelasnya.
Baca juga: Satgas: Kunci Sukses Memutus Penyebaran Covid-19 adalah Disiplin Protokol Kesehatan
Baca juga: Doni Monardo Tegaskan Tak Ada Diskriminasi Pembubaran Kerumunan: Covid-19 Ini Bukan Rekayasa
Baca juga: Cerita Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo: 3 Bulan Tidak Bisa Pulang Ke Rumah karena Tangani Corona
Berdasarkan informasi yang diterima, awalnya terdapat delapan siswa yang diketahui mengalami gejala terinfeksi Covid-19.
Semisal flu, batuk, demam, lidah mati rasa, dan hidung tidak bisa mencium.
Dari pemeriksaan swab yag dilakukan Dinas Kesehatan Jateng terhadap delapan siswa tersebut, lima di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah itu, dinas terkait memeriksa 34 siswa lainnya.
Dan hasilnya 22 siswa positif covid.