Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Longsor dan Banjir di Tawangmangu

Arus Utama Menuju Tawangmangu Masih Tertutup Longsor, Wisatawan Dialihkan Lewat Matesih

Sebagian Jalan utama menuju kawasan wisata Tawangmangu tertutup longsor, Sabtu (5/12/2020). 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Relawan gabungan dan warga bergotong royong membersihkan Jalan Tawangmangu-Karanganyar pada Minggu (6/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebagian Jalan utama menuju kawasan wisata Tawangmangu tertutup longsor, Sabtu (5/12/2020). 

Namun, tidak butuh waktu lama bagi warga, relawan dibantu oleh aparat TNI-Polri untuk membuka akses jalan. 

Hal itu dikatakan oleh Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, yang mengajak segenap warganya sejak pagi untuk kerja bakti. 

Baca juga: Ada Gambar Mastodon Zaman Es, Penampakan Lukisan Purba Sepanjang 13 Kilometer di Pedalaman Amazon

Baca juga: Laporan Dana Kampanye Pilkada Solo 2020 Gibran Beres, Bagyo Belum Laporan

"Dari setengah enam saya sudah keluar rumah, dan cepat pembersihannya," kata Rusdiyanto kepada TribunSolo.com pada Minggu (6/12/2020). 

Jalanan akses ke Tawangmangu yang sempat diblokir mulai dibuka secara perlahan dimulai dari kendaraan roda dua yang diizinkan melintas.  

"Sebelumnya akses jalan kita alihkan semua ke Kecamatan Matesih," ujarnya.

Ditargetkan pada sore hari ini, semua akses jalan sudah berangsur normal baik mobil maupun truk sudah bisa melintas. 

"Kasihan ada banyak hajatan yang harus dihadiri dan ekonomi yang harus dihidupi di atas (Tawangmangu)," terangnya. 

Adapun seluruh peristiwa longsor di Karanganyar terjadi di 7 titik, dan menimbulkan kerusakan di beberapa unit bangunan serta menewaskan seorang korban bernama Harni (52). 

Jasad Ditemukan

Tangis keluarga Harni (52) warga Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar pecah saat jasadnya ditemukan, Sabtu (5/12/2020) pukul 23.00 WIB.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, relawan dan BPBD Karanganyar melakukan 5 jam pencarian. 

Adapun longsor sendiri terjadi pada pukul 19.00 WIB, saat adzan Isya berkumandang dan korban baru akan mengambil air wudhu. 

Baca juga: Seusai Dijuluki Bumil, Kini Nadya Mustika Rahayu Istri Rizki DAcademy Perlihatkan Perut Buncitnya

Baca juga: Semarak Pilkada Solo, Tukang Becak Rela Keliling Ngarsopuro: Bawa Tulisan Ojo Lali 9 Desember

Menurut Koordinator Lapangan Basarnas Solo, Tri Puji Sugiharto, pihaknya baru bisa sampai lokasi pada pukul 20.30 WIB. 

"Karena jarak tempuh yang cukup jauh, perlu menunggu sedikit lama hingga bantuan personel bisa datang secara lengkap," kata Tri kepada TribunSolo.com. 

Setelah dua setengah jam proses evakuasi, akhirnya jasad Harni bisa ditemukan, dan kemudian dilanjutkan dengan proses forensik dari Puskesmas Karanganyar. 

"Setelah jasad ditemukan, kami periksa secara forensik dan ditemukan bahwa korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan dan mengalami pendarahan di bagian dalam kepala," terangnya. 

Tri menuturkan, dalam proses pencarian korban, kesulitan yang dihadapi adalah sempitnya area pencarian yang membuat para relawan semakin tak leluasa dalam menggali tanah. 

"Lahannya sangat sempit sekali, dan kedalaman tanah yang menutupi korban hingga 4 meter, jadi cukup ekstra hati-hati," ujarnya. 

Pada saat korban ditemukan, sempat diwarnai Isak tangis histeris keluarga. 

Karena Harni sendiri merupakan seorang janda dengan dua orang anak. 

Harni Tertimpa Longsor di Tawangmangu

Suara merdu azan isya pasca hujan deras menjadi yang terakhir didengar Harni (52), Sabtu (5/12/2020) pukul 19.00 WIB.

Ya, saat dirinya akan mengambil wudhu tiba-tiba tebing belakang rumahnya mengalami longsor di Dusun Sedayu, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Hal tersebut diceritakan oleh Kepala Dukuh Sedayu, Gito Purnomo saat memantau dan mengawasi petugas bersama relawan melakukan evakuasi pencarian wanita tersebut.

"Jadi baru mau ambil wudhu tiba-tiba, gruduk, sudah menutupi area dapur," jelasnya.

Baca juga: Longsor di Daerah Wisata Tawangmangu, Harni Tertimbun Lumpur Sedalam 4 Meter

Baca juga: Viral, Detik-detik Pengendara Motor Nyaris Celaka, Terseret Arus Deras Banjir di Jalanan Tawangmangu

Saat itu tanah tebing menghancurkan bagian rumah Harni sehingga dirinya tertutup material longsor dan lumpur.

Adapun di dalam rumah sederhananya itu, Harni tinggal bersama dua putra dan putrinya.

"Kalau dia meninggal maka putra putrinya menjadi yatim piatu," ujar dia.

Sebelumnya, tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik di kawasan wisata Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar memakan korban, Sabtu (5/12/2020).

Dari pantauan TribunSolo.com, satu di antaranya longsor di Dusun Sedayu, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.

Adapun korban tersebut bernama Harni, seorang wanita berusia 52 tahun sampai dengan pukul 22.00 WIB masih dalam pencarian petugas dan relawan.

Baca juga: Tak Fokus Kuasai Motor di Tikungan Candi Cetho,2 Gadis Sukoharjo Tabrak Pagar & Masuk Jurang 5 Meter

Baca juga: Viral, Detik-detik Pengendara Motor Nyaris Celaka, Terseret Arus Deras Banjir di Jalanan Tawangmangu

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto mengatakan, saat ini masih dalam proses evakuasi. 

"Korban tertimbun lumpur sedalam 4 meter," kata dia kepada TribunSolo.com.

Dirinya berharap semoga korban bisa ditemukan dalam kondisi terbaik meski tertutup lumpur dan meterial lain akibat longsor pasca hujan deras. 

"Kita doakan saja," doanya.

Adapun kini kondisi Harni masih belum bisa dipastikan, karena tertimbun material di sekitar rumahnya.

Dari Longsor hingga Banjir

Sebelumnya, Bencana longsor dan banjir menimpa sejumlah titik di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar Sabtu (5/12/2020) sore dan malam hari.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Jatiyoso, Karangpandan dan kawasan wisata tersohor Tawangmangu.

Yakni pasca hujan deras selama beberapa jam sejak sore hari.

Longsor terjadi di kawasan SMP Amal Mulya Tawangmangu, Bukit Mogol Tawangmangu, Wisma Kartini Tawangmangu.

Bahkan jalan utama bagi wisatawan Jalan Raya Solo - Tawangmangu sementara ini tidak bisa dilewati karena terjadi longsor dan pohon tumbang.

Baca juga: Pickup Masuk Jurang di Tawangmangu, Pasca Tragedi Sopir Pulang ke Sukoharjo, Polisi Tahu dari Warga

Baca juga: SMK Negeri di Semarang Jadi Klaster Baru, Ratusan Siswa Positif Covid-19

Kondisi diperparah dengan pohon tumbang di sekitar Jawa Dwipa.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto membenarkan kejadian tersebut. 

Untuk sementara yang diinventarisasi yakni di tiga Kecamatan Jatiyoso, Karangpandan dan kawasan wisata tersohor Tawangmangu.

"Memang benar terjadi longsor, ada di beberapa titik," kata Sundoro kepada TribunSolo.com.

Sundoro menjelaskan saat ini koordinasi terus dilakukan.

"Kami saat sedang koordinasi membagi tim untuk diterjunkan ke lapangan," jelasnya.

Kini Baru Saja Dibuka

Sejumlah jalan yang sempat tertutup material longsor di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar baru saja divekuasi.

Di antaranya di Jalan Raya Lawu dan Jalan Raya Matesih - Tawangmangu karena sempat ditutup sementara akibat bencana longsor dan banjir, Sabtu (5/12/2020) sore hingga malam.

Bahkan jalan yang tembus ke Pasar Wisata Tawangmangu tersebut sempat ditutup beberapa jam demi keamanan pengendara dan warga.

Baca juga: BREAKING NEWS : Longsor & Banjir Terjang Tawangmangu Karanganyar, Akses Jalan Utama Pun Tertutup

Baca juga: Pickup Masuk Jurang di Tawangmangu, Pasca Tragedi Sopir Pulang ke Sukoharjo, Polisi Tahu dari Warga

Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan penutupan jalan itu dilakukan setelah dirinya menerima laporan.

Dari laporan yang diterimanya, longsoran menutup seluruh badan jalan dan membuat kendaraan yang akan naik ataupun turun tak bisa melewatinya. 

"Setelah mendapat laporan, kita langsung mengambil langkah evakuasi jalan," kata Rusdiyanto kepada TribunSolo.com, Sabtu (5/12/2020).

"Longsoran menutup semua badan jalan tadi," tambahnya.

Namun Jalan Lawu dan Jalan Matesih - Tawangmangu, sambung Rusdiyanto, kini sudah bisa lewati pengendara pada pukul 20.30 WIB ini.

"Baru saja dibuka, arus lancar," ucap Rusdiyanto. 

Saat ini, perangkat Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tengah meninjau lokasi longsor.

Imbauan Juliyatmono

Pemkab Karanganyar secara resmi melarang adanya penyelenggaraan acara hiburan yang dapat memicu kerumunan massa. 

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, dirinya menekankan pentingnya protokol kesehatan di saat angka positif Covid-19 masih tinggi. 

"Kami tidak akan memberikan izin acara yang menyebabkan keramaian dan kerumunan," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com pada Jumat (27/11/2020). 

Baca juga: Hanya Darusalam yang Dapat Ganti Rugi Kecil Rp 1 Juta, Tetangga Lain Ada yang Terima Ratusan Juta

Baca juga: Warung Mie Ayam di Klaten Ini Ikut Tergusur Tol Solo-Jogja, Meski Belum Dibayar, Sudah Mulai Pindah

Melalui satgas Covid-19, Pemkab akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan yang berkaitan dengan kegiatan pergantian tahun baru. 

"Tidak ada pesta kembang api untuk tahun baru," terang Juliyatmono. 

Pesta tahun baru ini dilarang diseluruh wilayah Karanganyar, termasuk Tawangmangu yang selama ini banyak diburu masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan.

Walaupun melarang kegiatan pesta tahun baru, Pemkab Karanganyar masih mengijinkan dibukanya objek wisata dengan persyaratan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

"Kami akan terus mengecek dan mengevaluasi, bukan objek wisata yang dilarang tapi potensi kerumunan massa yang harus dihindari," jelas Juliyatmono. 

Hingga saat ini angka penderita Covid-19 di Kabupaten Karanganyar mencapai 319 orang.

Dilansir dari situs covid19.karanganyarkab.go.id, dari 319 orang tersebut tersebar di seluruh kecamatan dengan pembagian 167 dirawat secara mandiri dan 150 lainnya dirawat inap di rumah sakit. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved