Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Tata Cara Coblosan saat Pandemi : Datang ke TPS, Pemilih Bawa Bolpoin Sendiri & Ada Sarung Tangan

Tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020 diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Petugas KPPS meneteskan tinta ke tangan pemilih saat simulasi pemilihan Pilkada Solo 2020 di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Minggu (6/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020 diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.

Sejumlah adaptasi dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna memperkecil potensi munculnya klaster baru akibat gelaran pesta demokrasi lima tahunan. 

Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan para pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) akan melalui sejumlah protokol kesehatan. 

Cuci tangan pakai sabun dan pengecekan suhu menjadi beberapa protokol kesehatan yang harus dilalui. 

Baca juga: Kesaksian Pejabat Wonokeling Tawangmangu : Longsor Dua Kali Hantam Kantor, Kini Kerusakan Luar Biasa

Baca juga: H-2 Pilkada Solo 2020 : Kenal Lebih Dekat dengan 10 Calon Kepala Daerah di Solo Raya, Ini Daftarnya

Para pemilih kemudian menuju ke meja registrasi pemilih dan menunjukkan surat C-pemberitahuan serta e-KTP. 

Jam kedatangan mereka dibatasi dan diberi rentang 1 jam tiap pemilih. Waktu pemilihan dimulai pukul 07.00 WIB. 

Para pemilih wajib membawa bolpoin sendiri dari rumah. 

"Mereka akan diberi sarung tangan plastik sekali pakai," kata Nurul, Minggu (7/12/2020).

Setelahnya, para pemilih diwajibkan mengenakan sarung tangan tersebut.

Mereka kemudian menempati kursi yang telah disiapkan dan diatur jaraknya sembari menunggu giliran.

Para pemilih yang dipanggil kemudian mengambil kertas suara lalu menuju bilik suara untuk menggunakan hak suaranya.

Setelah itu, mereka memasukkan surat suara yang sudah tercoblos ke kotak suara. 

Para pemilih kemudian melepas dan membuang sarung tangan ke tempat yang sudah disediakan. Lalu, menuju petugas penetes tinta.

"Yang pasti tinta tidak dicelupkan tapi diteteskan. Keluar dari TPS juga harus cuci tangan," ucap Nurul.

Tambahan TPS

Tambahan sebanyak 206 tempat pemungutan suara (TPS) ddiharapkan mencegah penularan Covid-19 di tengah pandemi. 

Komisioner KPU Solo, Bidang Perencanaan Data dan Informasi, Kajad Pamuji Joko Waskito menjelaskan, Pilkada di tengah Covid-19 membuat petugas harus bekerja ekstra keras. 

Salah satu beban tugas mereka adalah menambah jumlah TPS yang ada di Kota Solo demi bisa menerapkan protokol kesehatan. 

Dia menyebut jumlah perubahan TPS dari 1025 menjadi 1231.

Baca juga: Satgas: Kunci Sukses Memutus Penyebaran Covid-19 adalah Disiplin Protokol Kesehatan

Baca juga: Tak Mau Kalah dengan Gibran, 5.000 Saksi Bagyo Jalani Rapid Test, Banyak di Antaranya dari Luar Kota

"Tahun ini kami menambah 206 TPS di seluruh wilayah Solo demi mengurangi kerumunan dan potensi penularan Covid-19," kata dia kepada TribunSolo.com pada Sabtu (5/12/2020).

Dirinya menjelaskan saat belum pandemi Covid-19 terjadi, setiap TPS selalu digunakan untuk 800 orang dan kini harus dikurangi menjadi 500 orang per-TPS. 

"Kita melakukan pengurangan hingga 300 dan itu jumlah yang cukup banyak," jelasnya.

Akibat penambahan jumlah TPS, Joko mengakui bahwa APBD Kota Solo tidak mencukupi untuk membiayai seluruh kegiatan Pilkada.

"Adapun tambahan TPS yang berjumlah 206, nantinya akan menggunakan dana tambahan dari APBN," terangnya. 

Saat ditanya berapa total keseluruhan anggaran baik dari APBD dan APBN, Joko masih belum bisa untuk memberikan penjelasan. 

"Itu cukup banyak, karena saat ini KPUD tidak hanya membiayai proses pemilihan saja namun juga APD untuk petugas KPPS dan pemilih," ujarnya.

Segera Didistribusikan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo memastikan empat hari menjelang pencoblosan (H-4), logistik untuk Pilkada Solo 2020 siap didistribusikan.

Komisioner KPU Solo, Bidang Perencanaan Data dan Informasi, Kajad Pamuji Joko Waskito menjelaskan, logistik Pilkada Solo 2020 baik kotak suara dan surat suara sudah tahap akhir untuk segera didistribusikan.

Total ada 2.522 kotak suara dan surat suara sebanyak 429.321 lembar.

"Saat ini surat suara sudah tahap koreksi dan evaluasi serta sudah disesuaikan dengan kebutuhan DPT tiap TPS," jelasnya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Haul Habib Ali di Pasar Kliwon Hari Ini Ditiadakan karena Pandemi, Keluarga : Demi Kebaikan Bersama

Baca juga: Kampanye Pilkada Solo 2020 Berakhir, Gibran Putra Presiden Jokowi Bagikan Suka Duka Blusukan Online

Selain itu, KPU Solo juga menyiapkan beberapa alat pelindung diri (APD) hingga vitamin yang akan didistribusikan kepada petugas KPPS.

"Untuk APD sudah kami bagikan sejak 2 minggu lalu, untuk sisanya akan menyusul secara perlahan ke depan," terangnya. 

Selain fokus terhadap pendistribusian kebutuhan pokok Pilkada Solo, Joko juga memberikan perhatian kepada kesehatan petugasnya dan para pemilih.

Dirinya berharap pada pelaksanaan Pilkada 2020 ini berjalan lancar, walaupun penuh kendala seperti pandemi Covid-19 saat ini. 

"Kita saat ini menghadapi Pilkada yang cukup istimewa, dari calonnya sampai kepada situasi pandemi yang tetap harus dihadapi apapun yang terjadi," jelasnya.

Gibran Nomor 1, Bagyo Nomor 2

Pengundian nomor urut Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Solo 2020, Kamis (24/9/2020).

Dalam Rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut Paslon yang digelar KPU Solo ini diimulai pukul pukul 13.00 WIB di Hotel The Sunan Solo.

Nampak, Paslon Gibran Rakabuming Raka -Teguh Prakosa, dan Bagyo Wahyono - FX Supardjo hadir dalam rapat pleno tersebut.

Dalam acara ini ada beberapa mekanisme yang diterapkan.

Ada dua tahap dalam pengundian ini.

Polresta Solo Siapkan Sanksi Karantina Kesehatan, Jika Massa Pendukung Paslon Nekat Lakukan Konvoi

300 Personel TNI-Polri Disiagakan, Lakukan Pengamanan Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Solo 2020

Pertama adalah para calon wakil Wali Kota Solo mengambil nomor untuk digunakan menentukan calon mana yang mengambil lebih dulu pada pengundian kedua.

Artinya pada pengundian pertama diambil oleh calon wakil wali kota Solo Teguh dan Suparjo.

Dalam pengundian pertama Teguh mendapatkan nomor 01 dan Suparjo mendapatkan nomor 06.

Sementara tahap kedua pengambilan nomor urut dimulai dari pasangan Gibran-Teguh.

Kemudian diikuti Bagyo - Suparjo.

Saat pengambilan nomor urut tahap kedua, Gibran - Teguh mendapatkan nomor urut pada Pilkada Solo 2020 yakni 01 dan Bajo mendapatkan nomor urut 02.

Setelah itu para pasangan calon kembali ke kursi yang sudah disiapkan KPU. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved