Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Coblosan Pilkada 2020 di Tengah Pandemi, Kapolresta Solo : Jangan Sampai Ada Klaster Baru Muncul

Apabila ada kerumunan, diharapkan bisa menghubungi tim pengurai kerumunan (TPK) yang bertugas secara mobile.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Personel yang pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Solo 2020 saat apel di halaman Stadion Manahan, Kecamatan Banjarsari, Selasa (8/12/2020). 

Pihaknya meminta agar semua petugas bisa mewujudkan Pilkada Solo yang aman sejuk, kondusif dan sehat. 

"Karakteristik wilayah harus dikuasai," papar dia. 

Pihaknya mengatakan, protokol kesehatan Covid-19 harus diterapkan, agar tidak muncul klaster Pilkada Solo. 

"Hari ini langsung geser dan mulai identifikasi kerawanan di TPS masing-masing," jelas dia.

Saksi Bajo dari Luar

Polisi memprediksi 2.500 saksi tim pemenangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) bakal datang ke Solo.

Mereka berasal dari luar Kota Solo, mulai dari Magetan, Madiun, Ngawi, Probolinggo, Tegal, Rembang, dan Kudus.

Para saksi tim pemenangan Bajo rencananya menggunakan bus ataupun sepeda motor roda dua sehari sebelum pemungutan suara atau 8 Desember 2020.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan prediksi tersebut didapatkan dari hasil monitoring kepolisian.

"Saksi - saksi pasangan calon akan menempati beberapa hotel," kata Ade, Minggu (6/12/2020).

Baca juga: Mobil Anji Dibobol Maling di Kawasan Cibubur, Sebut Kerugian Capai Rp 150 Juta

Baca juga: Hari Ini 16 Kecamatan di Klaten Terima Kotak Suara, 10 Kecamatan Lainnya Menyusul

Baca juga: Diancam Sebar Video Asusila, Gadis 12 Tahun Jadi Korban Rudapaksa Pemuda di Tulangbawang

Baca juga: 245 Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia, Ada yang Belum Dibayar Gajinya

Ade mengimbau para saksi yang datang dari luar Kota Solo, termasuk dari pasangan Bajo sudah menjalani uji rapid test.

"KPU sudah secara tegas menegaskan kepada pasangan calon, baik nomor urut satu dan dua untuk melengkapi para saksi dengan hasil rapid test," ujarnya.

Meski sudah dilengkapi hasil rapid test, Ade tetap akan memantau para saksi yang tiba di Kota Solo.

Pemantauan dilakukan supaya tidak ada kerumunan massa sebelum dan sesudah tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020.

"Kita monitoring kerumunan supaya tidak terjadi penyebaran virus Covid-19 secara masif," ucap Ade.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved