Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Terminal Tirtonadi Perketat Pengawasan Jelang Libur Nataru: Sopir - Kondektur Wajib Tes Kesehatan

Terminal Tirtonadi Solo tengah menyambut momen libur natal dan tahun baru 2021 (Nataru).

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ilham
Kegiatan Test Kesehatan bagi para Petugas Terminal, Sopir dan Kondektur di Terminal Tirtonadi Rabu (16/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Terminal Tirtonadi Solo tengah menyambut momen libur natal dan tahun baru 2021 (Nataru).

Mulai Rabu (16/12/2020) pihak yang terlibat mengemudikan armada wajib menjalani serangkaian test kesehatan.

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto mengatakan, sedikitnya ada 100 orang yang disasar test kesehatan itu.

Baca juga: Temukan Dompet Milik Penumpang di Bawah Kursi Mobil, Sopir Travel Malah Kuras Isi Rekening di ATM

Baca juga: Pembeli Pasar Gede Solo Masih Sepi, Pedagang Mengaku Nelangsa: Penghasilan Kotor Rp 600 Ribu

Mereka terdiri dari petugas terminal, sopir bus maupun kondektur.

Untuk sopir bus dan kondektur terdiri dari berbagai armada, baik Trans Jateng, Bus Pemkot maupun Bus AKAP.

"Ini dalam persiapan nataru, kondektur, sopir menjalani test kesehatan," katanya saat ditemui TribunSolo.com.

"Sesuai dengan SE mereka harus sehat dan layak. Baik transportasinya maupun penumpangnya," tambah Joko.

Joko menambahkan, serangkaian test kesehatan itu bakal semakin digencarkan jelang nataru.

Untuk saat ini, test kesehatan yang disediakan oleh Terminal Tirtonadi yakni, cek gula darah, cek suhu dan test urin.

Sementara mulai tanggal 18 Desember-4 Januari 2020 pihaknya akan menyediakan rapid test massal.

"Kita akan menyiapkan rapid test dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan pihak kepolisian," aku dia.

"Nanti akan difasilitasi di Terminal," tandasnya.

Joko berharap dengan serangkaian test kesehatan mampu menekan penyebaran covid-19.

"Kita ingin membantu Pemkot untuk selektif dan proaktif dalam penangaman covid-19," tutupnya.

Ogah Tiru Solo, Pemkab Sukoharjo Pilih Tidak Lakukan Penyekatan Pemudik di Terminal : Tidak Efektif

Penyekatan bus di terminal tidak akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sebab, penyekatan yang dilakukan dinilai kurang efektif, bila dilakukan di Terminal Sukoharjo maupun Terminal Kartasura. 

Plt Dinas Perhubungan Sukoharjo, Toni Sri Buntoro mengatakan terminal Sukoharjo hanya sebagai perlintasan antara Kota Solo dan Kabupaten Wonogiri. 

"Jumlah penumpang yang turun disana sedikit, jadi kurang efektif," katanya,  Senin (14/12/2020).

Baca juga: Ada Kabar Penyekatan Pemudik di Solo, PHRI: Dampak Kerugiannya Sangat Besar

Baca juga: Mulai Tanggal 19 Desember 2020, Pemudik akan Diperiksa di Terminal Tirtonadi Solo

Menurutnya, penyekatan penumpang akan lebih efektif di lakukan di Kota Solo atau Kabupaten Wonogiri.

Sebab, kebanyakan penumpang melakukan keberangkatan maupun kedatangan dari dua terminal tersebut.

"Kebanyakan penumpang yang turun di Sukoharjo, turun di pinggir jalan, bukan di Terminal," jelasnya. 

Selain itu, menurut cermatnya, pemudik yang tiba di Sukoharjo pada Nataru ini jumlahnya diperkirakan sedikit. 

Sebab, cuti libur yang pendek membuat pemudik akan mengurungkan niatnya untuk pulang kampung.

Namun sebagai bentuk antisipasi, pihaknya dan Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo tetap akan melakukan pengetatan protokol kesehatan (protkes) di Terminal Sukoharjo dan Kartasura. 

"Kita tetap akan melakukan pengetatan dan pemeriksaan, jadi para penumpang wajib menerapkan protkes, seperti 3M," tandasnya. 

Pemeriksaan di Terminal Tirtonadi

Sementara itu, wacana karantina pemudik di Kota Solo bakal segera terealisasikan.

Dalam waktu dekat, beberapa titik masuknya pemudik di Kota Solo bakal dijaga oleh petugas, salah satunya, Terminal Tipe A Tirtonadi Solo.

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto menyampaikan jika tak ada aral melintang mulai minggu depan pemerikasaan pemudik tersebut bakal diberlakukan.

"Insyaallah mulai tanggal 19 Desember 2020, nanti kita akan kerjasama dengan Gugus Tugas," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (13/12/2020).

"Ini khusus untuk pemudik, tolong digaris bawahi. Bukan untuk mereka yang ada urusan kerja maupun jagong," tambahnya.

Baca juga: Ada Isu Karantina Pemudik Buat Hotel di Solo Ini Tekor, 40 Kamar Dibatalkan & Rugi Rp 300 Juta

Baca juga: Update Rekapitulasi Pilkada Solo 2020: Dari 1.028 TPS, Gibran - Teguh Unggul Telak 86,6 persen

Nantinya, kata Joko setiap penumpang yang datang bakal diperiksa satu persatu oleh petugas.

Adapun petugas yang melakukan pengecekan diantaranya Kepolisian, Dinas Perhubungan, Satpol PP maupun petugas Terminal Tirtonadi.

"Kami akan mendata satu persatu seperti awal Maret lalu," ungkapnya.

"Untuk kriterianya dari Gugus Tugas," tandasnya.

Selain itu, lantaran Terminal Tirtonadi menjadi pemberhentian bus transit, pihaknya juga bakal melakukan pendataan.

"Kalau yang melintas silakan, kita data saja lalu melanjutkan tujuan yang bersangkutan,"  tutupnya.

Petugas sedang memeriksa suhu badan pemudik yang tiba di Terminal Tirtonadi Solo, Jum'at (3/4/2020).
Petugas sedang memeriksa suhu badan pemudik yang tiba di Terminal Tirtonadi Solo, Jum'at (3/4/2020). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Penurunan Penumpang

Terminal Tipe A Tirtonadi Solo mencatat penurunan penumpang saat momen natal dan tahun baru (nataru).

Dibanding tahun sebelumnya, ada penurunan yang cukup signifikan.

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto menyebut penurunan penumpang mencapai 50 persen.

"Kalau dibanding tahun tahun sebelumnya sekitar segitu, 50 Persen," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (13/12/2020).

"Dulu dalam satu hari bisa 1000 lebih, kalau sekarang setengahnya," imbuhnya menekankan

Baca juga: Hujan Lebat, Sungai di Polokarto Sukoharjo Meluap, Air Menggenangi Jalan dan Masuk Rumah Warga

Baca juga: BREAKING NEWS : Diguyur Hujan Deras, Ngargoyoso & Matesih Dilanda Banjir Tanah Longsor

Joko mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan penumpang saat momen libur nataru tersebut.

Salah satu yang paling berpengaruh, kata dia yakni pandemi covid-19.

"Sekarang bus dibatasi 50 persen kapasitas, dengan kondisi seperti ini masyarakat juga kalau tidak perlu perlu banget tidak keluar," paparnya.

Lanjut Joko, pemangkasan cuti akhir tahun juga berpengaruh pada okupansi penumpang di Terminal Tirtonadi.

"Liburannya kan jadi tidak sepanjang tahun tahun kemarin," pungkasnya.

Suasana pintu timur Terminal Tirtonadi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (12/3/2020).
Suasana pintu timur Terminal Tirtonadi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (12/3/2020). (TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA)

Selain itu, wacana kebijakan Pemkot Solo yang menimbulkan polemik juga sedikit banyak mempengaruhi penumpang.

Diketahui jika Walikota Solo beberapa waktu lalu menyatakan pemudik bakal mengkarantina siapa saja yang masuk Solo menjadi perdebatan.

Tak berselang lama, FX Hadi Rudyatmo menegaskan jika hanya pemudik yang bakal menjalani karantina 14 hari di Solo Teknopark.

"Statemen Pak Wali yang pertama sedikit banyak berpengaruh, saat itu ada 1-2 bus AKAP Provinsi yang membatalkan kedatangan," aku dia.

"Alhamdulillah setelah statement kedua ini kedatangan bus luar kota mulai normal kembali," pungkas Joko.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved