Berita Sukoharjo Terbaru
Momen Hari Juang & Ibu, Kodim 0726/Sukoharjo Gandeng Okan Kornelius, Bagikan Kasur untuk Lansia
Acara baksos bertema Gerakan Bersama Peduli Lansia yang di inisiasi langsung oleh Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dalam rangka peringatan hari juang TNI AD dan menyambut Hari Ibu, Kodim 0726/Sukoharjo menggelar bakti sosial, Kamis (17/12/2020).
Acara baksos bertema Gerakan Bersama Peduli Lansia yang di inisiasi langsung oleh Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan.
Dalam acara itu, Kodim 0726/Sukoharjo mengganden aktor Okan Kornelius, yang juga direktur dari perusahaan Yukata.
"Untuk kegiatan sosial sudah rutin, tapu gerakan bersama peduli lansia ini akan menjadi program kegiatan sosial berkelanjutan," Jelas dia kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Daftar Sebaran Setiap Kecamatan, Kasus Demam Berdarah di Sukoharjo yang Diklaim Turun Tahun Ini
Baca juga: Pemkab Sukoharjo Klaim Sudah Habiskan Dana Rp 14,45 Miliar untuk Tangani Covid-19, Ini Rinciannya
Untuk tahap awal ini, ujar Dandim, kasur yang diserahkan lansia sebanyak tiga unit.
"Nantinya, bantuan kasur akan dilakukan berkelanjutan sesuai jumlah lansia yang membutuhkan," imbuhnya.
Dandim mengaku baksos bantuan kasur tersebut memang menyasar lanjut usia (lansia).
Melihat respon dan kondisi lansia dilapangan, gerakan bersama peduli lansia ini nantinya menjadi program rutin yang tidak hanya melibatkan internal kodim, namun juga eksternal kodim.
Okan Kornelius menyampaikan, baksos kali ini bersama Kodim mendonasikan kasur.
Pasalnya, Yukata merupakan produsen kasur dimana selama ini Yukata Peduli Bangsa sudah sejak lama bergerak dibidang sosial dengan menyalurkan bantuan kasur.
Okan juga mengatakan, Yukata Peduli Bangsa akan terus bergerak menyampaikan donasi khususnya kasur untuk masyarakat.
"Untuk kegiatan sosial ini, setiap penjuakan satu unit kasur kami sisihkan Rp 5.000 untuk didonasikan melalui yayasan yang kemudian disalurkan pada masyarakat," ujarnya.
Jelang Tahun Baru
Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) UKM Sukoharjo bersama instansi terkait melakukan sidak makanan di pasar tradisional dan modern.
Sidak ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya bahan kebutuhan pokok dan produk makanan yang tak layak konsumsi jelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Baca juga: Pasar Gawok Diawasi DisdagkopUKM Sukoharjo, Tak Patuh Protokol Kesehatan Siap Ditegur
Baca juga: 60 Koperasi di Sukoharjo Terancam Ditutup, Begini Penjelasan Disdagkop UKM
Kepala Disdagkop UKM Sukoharjo, Sutarmo mengatakan, selain melakukan sidak makanan tak layak konsumsi seperti kadaluwarsa, pihaknya juga mengantisipasi adanya penimbunan bahan pokok.
Pada pengawasan di tiga pasar swalayan, yakni Laris, Mitra, dan Lotte Mart, tim tidak menemukan makanan kadaluwarsa.
"Sesuai laporan tim pengawasan di lapangan, hasilnya ditemukan sejumlah kaleng kemasan produk susu krim kental manis rusak penyok, kemasan kotak susu UHT rusak, serta makanan ringan PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) habis izin edarnya," katanya, Kamis (17/12/2020).
Sutarmo menjelaskan, pengawasan ini dilakukan sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 69 Tahun 2018 tentang pengawasan barang beredar dan/atau jasa.
Dalam sidak ini, pihaknya menggandeng Dinas Pertanian dan Polres Sukoharjo.
Meski tidak ditemukan penimbunan barang dan kebutuhan pangan pokok, namun Sutarmo menegaskan, akan meningkatkan pengawasan melalui Satgas Pangan hingga mendekati hari natal dan tahun baru nanti.
"Terhadap temuan barang yang kemasannya rusak, sudah kami minta untuk di return dan produk yang PIRT-nya habis sudah disarankan untuk menyampaikan ke produsen agar memperbaharui PIRT-nya," jelasnya.
Selain itu, tim juga melakukan inspeksi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo.
Selain memantau kelayakan barang konsumsi, tim juga memantau ketersediaan bahan pokok saat nataru.
Sutarmo mengungkapkan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok masih aman.
"Untuk harganya relatif stabil, tidak ada lonjakan harga," jelasnya.
Dia mengatakan, pengawasan bahan kebutuhan pokok ini akan terus dilakukan. (*)