Tips Agar Kebutuhan Gizi Tetap Tercukupi Bagi Pengungsi : Hindari Memberi Mi Instan, Susu dan Roti
Di tengah panjangnya waktu dan ketidakpastian kapan akan usai, kebutuhan gizi para pengungsi pun perlu terus diperhatikan.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Sudah sebulan lebih, warga yang berada di sekitar lereng Gunung Merapi mengungsi.
Di Solo Raya sendiri terdapat 2 kabupaten yang warganya ikut diungsikan yaitu di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Nekat Gelar Pesta Perayaan Malam Tahun Baru 2021 di Sukoharjo? Dibubarkan dan Sanksi Pidana Menanti
Di tengah panjangnya waktu dan ketidakpastian kapan akan usai, kebutuhan gizi para pengungsi pun perlu terus diperhatikan.
Pada umumnya bantuan yang diberikan kepada para pengungsi ialah berupa mi instan, roti, atau susu.
Namun ternyata bahan makanan tersebut masih kurang baik untuk kebutuhan gizi pengungsi.
Dilansir dari TribunNews.com, Ahli gizi Dr dr Tan Shot Yen MHum mengatakan makanan yang seharusnya dikonsumsi oleh pengungsi adalah makanan yang sama seperti dikonsumsi saat situasi normal.
"Ya, bedanya relawan yang memfasilitasi (penyediaan makanan itu)," ujarnya.
Seharusnya, kata dr Tan, dapur umum dan dapur PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak) wajib didirikan enam jam segera setelah evakuasi.
Tan menyebutkan, sumbangsih di wilayah pengungsi yang sudah ada dapur umum bisa berupa bahan-bahan berikut.
- Beras
- Telur
- Garam
- Lada
- Bumbu dapur (kunyit, jahe, lengkuas, daun salam, kemiri, ketumbar, sereh)