Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Bupati vs Pedagang di Sukoharjo

Tangis Bakul Hik Pecah Keluhkan PSBB di DPRD Sukoharjo, Nyeletuk : Emang Corona Keluar Malam Saja?

Sejumlah perwakilan paguyuban PKL dan rumah makan audiensi dengan DPRD Sukoharjo, Rabu (20/1/2021).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Sejumlah perwakilan paguyuban PKL dan rumah makan audiensi dengan DPRD Sukoharjo, Rabu (20/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejumlah perwakilan paguyuban PKL dan rumah makan audiensi dengan DPRD Sukoharjo, Rabu (20/1/2021).

Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait aturan selama PSBB yang diterapkan sejak 11 hingga 25 Januari 2021 mendatang.

Perwakilan pedagang yang datang meliputi PKL di Solo Baru, Alun-alun Setya Negara, dan City Walk Sukoharjo.

Kedatangan mereka di terima Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi, Wakil Ketua DPRD Sapto Purnomo, dan Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo, Idris Sarjono.

Baca juga: Nekat Buka saat PSBB, Pengelola Tempat Hiburan di Sukoharjo Kena Sanksi, Ditutup Sampai 31 Januari

Baca juga: Hancurnya Hati Orangtua di Sukoharjo, Pulang Sudah Linglung, Tambah Kaget Putrinya Dijual di Medsos

Salah satu pedagang hik di City Walk, Tri Astuti mengatakan, aturan jam malam selama PSBB sangat merugikan dirinya.

Bahkan, saat berkeluh kesah, dia meneteskan air mata saat mengadukan keluhannya.

"Saya mulai buka pukul 17.00 WIB, tapi pukul 19.00 WIB suruh tutup. Itu cuma buat balik modal aja belum ada," katanya.

Dengan adanya SE perubahan, yang memberikan kelonggaran hingga pukul 21.00 wib, dirasa masih kurang adil.

Sebab jika berbicara masalah kerumunan, menurut Tri, kondisi kerumunan di pasar jauh lebih parah.

"Emang corona keluarnya jam segitu saja? Karena kalau kita bicara masalah kerumunan, di pasar itu lebih parah kerumunannya," ucapnya.

Sehingga dengan aturan jam malam ini, ada kecemburuan antara aktivitas di pasar dengan pedagang kuliner.

Ketua paguyuban PKL Solo Baru, Sudarsi mengaku pihaknya telah membuat grup WA yang berisi pedagang dan dinas terkait.

"Di dalam grup itu, semua menyampaikan aspirasinya, tapi gak ada yang menanggapi," imbuhnya.

Baca juga: Penetapan Paslon Terpilih Pilkada Sukoharjo 2020 Digelar Tertutup dan Terbatas

Baca juga: Gaduh Bupati vs Pedagang, Anggota DPRD Sukoharjo Soroti, Aturan Jam Malam PSBB Harus Luwes

Pedagang City Walk Sukoharjo, Abel menambahkan, maksud dari audiensi ini untuk minta kelonggaran aturan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved